harianborneo.com, Samarinda – Tim Seleksi (Timsel) calon Komisioner Komisi Penyiaran Informasi Daerah (KPID) telah mengumumkan nama-nama calon peserta yang telah lulus seleksi administrasi.
Terdapat 53 nama yang telah dinyatakan lolos dalam tahap awal ini. Karena telah memenuhi dari yang disyaratkan, sehingga tidak perlu dilakukan perpanjangan pendaftaran
Anggota Komisi I DPRD Kaltim Agiel Suwarno memberikan apresiasi kepada masyarakat atas antusiasnya untuk mendaftarkan diri dalam pencalonan Komisioner KPID Kaltim ini.
Dari 84 orang yang mendaftar, kini telah ditetapkan 53 orang untuk melanjutkan pada tahapan selanjutnya.
“Ini bagus, karena antusias masyarakat untuk bergabung dalam KPID cukup tinggi,” ujar Agiel, Jumat (22/10/2021).
Menurut dia, peran calon komisioner KPID ini sangat strategis, pasalnya apabila Kaltim telah menjadi Ibu Kota Negara (IKN) otomatis perusahaan televisi nasional akan berbondong-bondong untuk berkiprah ke sini.
“Kemungkinan bakal ada TV analog yang beralih ke digital dan bahkan penyiaran seperti broadcast itu pun akan dikawal oleh KPID, maka dari itu peran KPID kedepan sangat penting,” imbuhnya.
Anggota Fraksi PDIP ini berkeinginan agar lembaga penyiaran yang sifatnya monoton akan dibuat se-kreatif mungkin agar menarik. Karenanya ia terus mengupayakan agar dalam pelaksanaan seleksi calon Komisioner KPID dapat dilaksanakan dengan jujur, dan mampu memberikan inovasi-inovasi baru dalam untuk menjadi lebih baik.
“Semoga bisa lebih baik dari Komisioner yang sekarang, dan mampu melahirkan kreatifitas, karena masa yang akan datang akan jauh lebih berat,” ucap Ketua DPC PDIP Kutai Timur ini.
Diketahui, berdasarkan surat nomor : 011/BA-TIMSEL/KPID/X/2021 bahwa dari 53 nama yang lulus seleksi administrasi akan dilanjutkan dengan seleksi uji kompetensi tertulis pada tanggal 25 Oktober 2021, di Fakultas Hukum Universitas Mulawarman.
Kemudian, akan bermuara pada uji kelayakan dan kepatutan alias fit and proper test oleh DPRD Kaltim nanti.
“Sekitar 14 nama yang nantinya bakal lolos tes fit and proper test, maka dari itu akan kami uji mana yang terbilang layak, soalnya kerja KPID akan lebih luas dan cukup berat,” tandas Agiel. (mr)