HarianBorneo.com, SAMARINDA – Demi penyaluran Beasiswa Kaltim Tuntas agar tepat sasaran, Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Salehuddin, mendorong Badan Pengelola Beasiswa Kaltim Tuntas (BP-BKT) melakukan perbaikan terhadap sistem pendaftaran beasiswa dari Pemprov Kaltim tersebut.
Permintaan itu bukan tanpa alasan. Menurut Salehuddin, terdapat beberapa kejadian baik siswa maupun mahasiswa yang bisa dikatakan mampu, tetapi justru mendapatkan program tersebut karena adanya keterlibatan orang dalam. Oleh sebab itu, pada penerimaan di tahun 2023 ini, perbaikan dan pengawasan terhadap sistem pendaftaran online lebih diperketat.
“Temuan itu terus terjadi beberapa tahun lalu. Bahkan hal tersebut diakui oleh BP-BKT. Jadi supaya beasiswa itu diterima kepada orang yang tepat, perlu ada perbaikan sistem dan pengawasan yang lebih diperketat,” ujar Salehuddin, Senin (27/2).
Saleh juga pernah menemukan langsung ada masyarakat yang memang masuk dalam kategori penerima BKT di Balikpapan, tetapi tidak lolos sebagai penerima beasiswa.
“Siswa tersebut merupakan siswa yang tidak mampu, seharusnya kan ini prioritas, tapi justru tidak masuk, saya pikir ini catatan penting bagi badan pengelola,” singgungnya.
Agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali, Saleh menyarankan agar pihak sekolah bisa ikut terlibat dalam memberikan sosialisasi kepada siswa-siswinya, sehingga evaluasi dari tahun sebelumnya dapat diminimalisir. (NF/Adv/DPRDKaltim)