HarianBorneo.com, SAMARINDA – Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), memiliki beragam destinasi wisata yang mempesona. Keindahan alam dan budaya lokal yang dimilikinya menyimpan potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut.
Namun, pengembangan tersebut memerlukan strategi yang matang agar dapat memastikan keberlanjutan dan pertumbuhan sektor pariwisata di masa depan.
Anggota DPRD Kaltim, Agus Aras mengungkapkan pentingnya perencanaan strategis dalam mengembangkan destinasi wisata di Kaltim. Menurutnya, sebuah rencana yang jelas akan menjadi kunci untuk memaksimalkan potensi pariwisata daerah dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan.
“Potensi besar yang ada pada destinasi pariwisata harus didukung dengan rencana strategis yang matang. Ini menjadi landasan untuk pembangunan wisata di setiap daerah, khususnya di Kaltim,” jelasnya.
Aras sapaan akrabnya menjelaskan bahwa perencanaan pengembangan pariwisata harus meliputi berbagai aspek penting. Mulai dari menentukan target pasar yang tepat, meningkatkan kualitas layanan pariwisata, memperkuat branding destinasi, hingga melestarikan lingkungan sekitar.
Selain itu, meningkatkan aksesibilitas dan infrastruktur serta membangun kemitraan dengan pemangku kepentingan lokal juga menjadi bagian dari langkah strategis yang harus diambil. Menurut Aras, sebelum merancang strategi, penting untuk terlebih dahulu memahami potensi destinasi pariwisata yang ada.
“Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi keunikan dari masing-masing destinasi, seperti keindahan alam, warisan budaya, atau atraksi wisata yang menarik,” terang Aras.
Dirinya juga menekankan perlunya pemahaman tentang tren pariwisata yang sedang berkembang. Salah satunya adalah meningkatnya minat terhadap wisata petualangan. Oleh karena itu, destinasi wisata di Kaltim perlu menyesuaikan produk dan layanan dengan kebutuhan wisatawan yang menginginkan pengalaman petualangan.
“Jika tren saat ini adalah wisata petualangan, destinasi wisata harus dapat mengembangkan produk dan layanan yang sesuai dengan minat pasar tersebut,” ucapnya.
Lebih lanjut kata Aras, pentingnya perencanaan target pasar yang tepat. Dengan melakukan analisis pasar, pengelola destinasi wisata dapat lebih memahami minat dan kebutuhan wisatawan, sehingga strategi pemasaran yang tepat dapat diterapkan untuk menarik perhatian audiens yang sesuai.
Setelah target pasar ditentukan, dirinya menekankan pentingnya peningkatan kualitas layanan pariwisata. Pelatihan bagi penyedia layanan pariwisata, seperti pemandu wisata, hotel, dan transportasi, sangat diperlukan untuk meningkatkan pengalaman wisatawan.
“Pelatihan ini mencakup keterampilan komunikasi, pengetahuan tentang destinasi, serta pelayanan pelanggan yang baik. Selain itu, peningkatan kualitas akomodasi, transportasi, dan fasilitas lainnya juga sangat penting,” tuturnya.
Terakhir, Aras mengajak seluruh pihak untuk berperan aktif dalam mengembangkan sektor pariwisata Kaltim. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta akan sangat berpengaruh dalam menciptakan industri pariwisata yang sukses dan berkelanjutan. (Rd/Adv/DPRDKaltim)