HarianBorneo.com, SAMARINDA – Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun mendorong para petani di Benua Etam untuk berupaya meningkatkan kualitas hasil pertanian pangan. Hal ini dilakukan agar produk beras yang dijual di pasaran tidak kalah dengan merek dari luar daerah.
“Coba kita lihat sekarang seberapa bagus beras lokal dibandingkan dengan beras dari luar daerah. Contohnya beras Sulawesi mau pun dari Jawa. Tentu masih di bawah mutu mereka. Beras lokal penampakan masih banyak yang terlihat pecah-pecah, tidak utuh. Inilah yang harus diupayakan untuk ditingkatkan kualitasnya,” imbuh Samsun, Jumat (24/2).
Petani lokal Kaltim, kata Samsun, mulai dari sekarang juga harus diberikan pemahaman dan ditatar bagai mana cara bercocok tanam yang efektif. Selain itu, pemerintah daerah juga harus memperhatikan para petani untuk mendorong peningkatan kualitas.
Ia menyebut, percuma jika hanya mendorong gairah masyarakat lokal untuk bertani tanpa didukung sumber daya yang mumpuni. Contohnya seperti lahan garapan, pengawasan terhadap standar operasional prosedur (SOP) dalam bertani, termasuk juga cara bertanam yang cocok untuk jenis tanah tertentu. Terpenting juga harus dibarengi dengan alat dan mesin pertanian modern.
“Sudah saatnya sektor pertanian Kaltim bertransformasi menuju pertanian berbasis teknologi, dengan menggarap lahan secara moderen mengoptimalkan alat mesin pertanian, pemupukan yang efisien dan juga tenaga tani yang terampil,” tegasnya.
Politikus PDI-P ini menyampaikan bahwa Kaltim punya perguruan tinggi yang sudah banyak meluluskan sarjana, magister, bahkan doktoral dalam disiplin ilmu pertanian. Terlebih ada kampus yang secara khusus konsentrasi pada ilmu pertanian. Sehingga ini menjadi sumber daya yang mesti didorong untuk memajukan industri pertanian pangan lokal.
Dengan banyaknya lulusan dari disiplin ilmu pertanian, seharusnya sarjana-sarjana pertanian inilah yang menjadi garda dalam mentransformasikan industri pertanian di Kaltim. Dengan begitu provinsi ini bisa menjadi lumbung pangan masa depan ibu kota negara (IKN) Nusantara.
“Menumbuhkan industri pertanian Kaltim dari sekarang akan berdampak pada kedaulatan pangan IKN di masa depan, maka tak berlebihan jika Kaltim menjadi penyangga yang mengedepankan industri hijau atau berbasis ekologi,” tutupnya. (NF/Adv/DPRDKaltim)