Berkelanjutan, Kunci Keberhasilan Penyediaan Kebutuhan Pangan Di IKN

- Jurnalis

Senin, 27 Februari 2023 - 16:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun menghadiri HUT Detakkaltim.com yang ke 7, kesempatan tersebut dimanfaatkan dengan membuka diskusi yang membahas terkait tantangan dan peluang pertanian menyambut Ibu Kota Nusantara (IKN). (Foto: Ist)

Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun menghadiri HUT Detakkaltim.com yang ke 7, kesempatan tersebut dimanfaatkan dengan membuka diskusi yang membahas terkait tantangan dan peluang pertanian menyambut Ibu Kota Nusantara (IKN). (Foto: Ist)

HarianBorneo.com, SAMARINDA – Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun menjadi salah satu dari beberapa narasumber dalam HUT Detakkaltim.com ke-7 dalam diskusi dengan tema besar “Tantangan dan Peluang Pertanian Menyambut Ibu Kota Nusantara (IKN)” pada Sabtu (25/2) di Ruang WIEK Diskominfo Kaltim.

Memulai diskusi panel, Samsun mengatakan bahwa berkelanjutan menjadi kunci jika ingin berhasil dalam penyediaan kebutuhan pangan. Ia mencontohkan, misalnya seperti penyediaan buah pisang Sunpride untuk memenuhi kebutuhan pasar.

Jika dalam satu harinya permintaan pasar sebanyak 150 kg, tentu untuk keberlanjutan maka diperlukan perencanaan penanaman hingga panen dan sampai siap untuk dipasarkan harus ada pola pengelolaan pertanian berkelanjutan.

“Agar ketika permintaan pasar masuk kita bisa terus memenuhi dan menyuplai kebutuhan pangan yang diminta,” kata Samsun.

Dalam diskusi yang juga menghadirkan stakeholder terkait, sejumlah hal yang menjadi sorotan yakni merosotnya produksi beras Kaltim akibat peralihan fungsi lahan yang menyebabkan luas panen turut berkurang. Menurut data Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kaltim, dalam lima tahun terakhir produksi beras tertinggi terjadi pada 2020 yaitu 152.649 ton. Setelah itu merosot 5 persen pada 2021 menjadi 142.321 ton dan pada 2022 hanya 135.030 ton.

“Ini menjadi tantangan luar biasa, namun sekaligus peluang yang juga luar biasa bagi Kaltim menghadapi tantangan IKN. Sehingga harus dimaksimalkan dari segi anggaran, regulasi dan Sumber Daya Manusia (SDM),” tekannya.

Ditambahkan Samsun bahwa Ini baru soal lahan yang beralih fungsi. Ada lagi lahan yang masih berproduksi namun terkendala dalam hal ketersediaan pupuk, harga yang mahal, subsidi yang dicabut, sehingga memberikan efek berupa kualitas hasil panen yang menurun drastis dan ini menjadi keluhan utama petani yang aktif di Kaltim.

Petani sangat mengeluhkan tentang ketersediaan pupuk karena waktu pemupukan, tidak ditemukan pupuk di pasaran. Walaupun ada, harganya melambung tinggi.

“Lahan terpapas, pupuk tak tersedia, hasil panen pun tak seberapa secara kualitas dan kuantitas. Malangnya harga jual produk atau hasil panennya juga tak menyejahterakan petaninya,” ungkap Samsun.

Sehingga, kata Samsun, saatnya menguatkan usaha dan mengubah mindset soal pertanian. Bergeser dari label kumuh, lusuh, dan miskin menjadi petani keren dan bangga menjadi petani. Narasi inilah yang harus disampaikan kepada para milenal agar terjadi peningkatan regenerasi yang sehat, mengingat selama ini para petani didominasi oleh kalangan tua.

Adanya IKN memberi angin segar bagi kalangan petani di Benua Etam. Pemindahan tahap pertama dari Jakarta ke IKN pada 2024 diperkirakan akan melibatkan 250 ribu penduduk. Terdiri dari pekerja konstruksi serta aparatur sipil negara (ASN) dan TNI serta Polri yang menjadikan hal ini peluang besar.

Dengan jumlah pemindahan di tahap pertama ini, bisa menjadi pasar para petani untuk menjual produk pertaniannya. Akan Ada banyak perut yang harus diisi. Untuk itu potensi besar ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh para petani dan Generasi muda diharapkan siap memegang tongkat estafet dari para petani yang telah sepuh. (NF/Adv/DPRDKaltim)

Berita Terkait

Pemkab Kukar Fokus Tangani Stunting, Kecamatan Kota Bangun Darat Terus Percepat Program Prioritas
Guleku, Produk Gula Aren Desa Tuana Tuha Siap Masuki Pasar Ritel Modern
Pemdes Embalut Sukses Kelola Lahan Pasca Tambang Jadi Kebun Jagung yang Produktif
Pemerintah Kecamatan Kenohan Siapkan Lahan 400 Hektar untuk Pengembangan Wisata Alam
Pemdes Tuana Tuha Fokus Atasi Masalah Blank Spot Jaringan Internet
Pemdes Batuah Berkolaborasi dengan Berbagai Pihak untuk Kembangkan Pariwisata Lokal
Infrastruktur Jalan di Loa Kulu Digenjot Demi Meningkatkan Ekonomi Masyarakat
Pemdes Perjiwa Tingkatkan Akses Jalan Menuju Air Terjun untuk Dukung Pariwisata

Berita Terkait

Jumat, 6 Desember 2024 - 10:41 WIB

Pemkab Kukar Fokus Tangani Stunting, Kecamatan Kota Bangun Darat Terus Percepat Program Prioritas

Jumat, 6 Desember 2024 - 10:23 WIB

Guleku, Produk Gula Aren Desa Tuana Tuha Siap Masuki Pasar Ritel Modern

Jumat, 6 Desember 2024 - 10:19 WIB

Pemdes Embalut Sukses Kelola Lahan Pasca Tambang Jadi Kebun Jagung yang Produktif

Kamis, 5 Desember 2024 - 10:12 WIB

Pemdes Tuana Tuha Fokus Atasi Masalah Blank Spot Jaringan Internet

Kamis, 5 Desember 2024 - 10:06 WIB

Pemdes Batuah Berkolaborasi dengan Berbagai Pihak untuk Kembangkan Pariwisata Lokal

Rabu, 4 Desember 2024 - 10:31 WIB

Infrastruktur Jalan di Loa Kulu Digenjot Demi Meningkatkan Ekonomi Masyarakat

Rabu, 4 Desember 2024 - 10:03 WIB

Pemdes Perjiwa Tingkatkan Akses Jalan Menuju Air Terjun untuk Dukung Pariwisata

Rabu, 4 Desember 2024 - 09:57 WIB

Kelurahan Handil Baru Darat Permudah Pengurusan KIA dengan Inovasi Jemput Bola

Berita Terbaru

DKP Kukar lakukan verifikasi lapangan mengenai kasus perjualbelian bantuan kapal yang di lakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. (Foto : Ist)

Dispar Kukar

Dugaan Jual-Beli Bantuan Kapal Nelayan di Kukar, DKP Turun Tangan

Kamis, 5 Des 2024 - 14:21 WIB