HarianBorneo.com, SAMARINDA – Langkah Pemprov Kaltim yang secara mengejutkan melakukan lelang dini mendapat apresiasi dari Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Sutomo Jabir. Ia menilai, proses tersebut sudah terlihat mulai memiliki perkembangan yang positif.
Politisi PKB ini menuturkan, Lelang dini merupakan upaya untuk memaksimalkan penggunaan anggaran khususnya pada bidang infrastruktur. Berdasarkan pengamatannya, proses lelang dini mulai berjalan terutama pada bidang cipta karya atau dapat dikatakan konsen dalam sektor pembangunan gedung, melanjutkan proyek bangunan yang sempat tertunda.
“Contohnya seperti pembangunan rumah sakit Korpri, pembangunan gedung inspektorat dan pembangunan Rumah Sakit AWS,” ungkap Sutomo Jabir, Minggu (24/2).
Tidak hanya bangunan yang sempat tetunda, kata Politikus muda ini, melainkan kegiatan lain yang sudah ditetapkan menjadi program pada 2023 turut mendapatkan perlakuan yang sama.
“Contohnya Rumah Sakit Kanujoso Balikpapan yang anggarannya Rp 100 miliar juga sudah proses lelang,” sambungnya.
Menurut Sutomo Jabir, dengan kebijakan lelang dini, terbukti bahwa hal tersebut merupakan salah satu jawaban dari kurang maksimalnya penggunaan anggaran pada 2022 lalu. Diharapkan dalam prosesnya segala urusan administrasi juga dapat menyesuaikan ritme yang ada.
“Kami berharap dilaksanakan sesuai regulasi yang ada dan dengan lelang dini berarti punya waktu yang cukup untuk menyelesaikan pekerjaan sehingga tidak ada lagi proyek yang terlambat atau mangkrak,” tutupnya. (NF/Adv/DPRDKaltim)