Dibayangi Krisis Energi Dan Pangan, Samsun : Tidak Usah Khawatir

- Jurnalis

Jumat, 20 Januari 2023 - 14:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun. (Foto: Ist)

Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun. (Foto: Ist)

HarianBorneo.com, SAMARINDA – Tahun 2023 diprediksi akan menjadi tahun yang kelam bagi perekonomian global oleh pakar ekonom. Bukan tanpa alasan mereka berkata demikian, mengingat dunia tengah berada dalam bayang-bayang krisis energi dan pangan.

Selain imbas dari pandemi Covid-19 yang masih terasa, perang antara Rusia dan Ukraina juga mempengaruhi negara-negara di dunia untuk mencukupi kebutuhannya pada dua sektor tersebut, salah satunya Indonesia.

Meski berada dalam bayang-bayang krisis, Indonesia seharusnya mampu melaluinya. Hal itu diungkapkan Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun. Menurutnya, Kaltim ataupun Indonesia tidak layak mengalami krisis pangan dan energi karena memiliki sumber daya alam (SDA) yang melimpah.

“Ketika bangsa lain khawatir dengan krisis pangan, kita punya sumber daya pangan yang luar biasa. Ketika negara lain khawatir dengan krisis energi, kita memiliki sumber energi yang melimpah. Jadi seharusnya kita tidak layak untuk mengalami krisis,” kata Samsun, Jumat (20/1).

Walau memiliki SDA yang melimpah, bukan berarti negara tidak mengantisipasi fenomena ini mengingat tidak ada satupun negara yang mampu berdiri sendiri. Mengutip kalimat Presiden pertama RI, Soekarno, Politisi PDIP ini menyebut Indonesia berada di tamansarinya internasionalisme atau lingkungan bangsa-bangsa.

“Artinya kita tidak mungkin berdiri sendiri dan pasti akan bergantung dengan bangsa lain. Ini harus kita lihat pengaruh bangsa lain ini berada di sisi positif atau negatif. Semoga kita memberikan dampak positif, artinya bukan banyak impornya, tetapi harus banyak ekspornya,” tuturnya.

Oleh sebab itu, Samsun berharap pemerintah baik di nasional maupun daerah mampu memperbaiki manajemennya karena semua SDA hampir dimiliki oleh Indonesia. Sekarang tinggal bagaimana pemerintah mampu memaksimalkan SDA yang ada untuk bertahan di tengah bayang-bayang krisis global.(NF/Adv/DPRDKaltim)

Berita Terkait

Sani Bin Husain Apresiasi Pemkot Samarinda Soal Penerapan Parkir Elektronik
Soal Pengelolaan Sampah di Samarinda, Deni Hakim Dorong Sinergi Pemkot-Pemprov
Normalisasi Sungai dan Revitalisasi TPS Samarinda Gunakan Dana APBN dan Provinsi, Deni Hakim Beri Komentar
Perpres Pengurangan Jam Kerja P3K, Begini Kata Aris Mulyanata
Perubahan Status P3K Tak Kurangi Tenaga Kerja
Solusi Kolaboratif Diusulkan Untuk Atasi Masalah Air Keruh
Pembangunan di Samarinda Harus Prioritaskan Kesejahteraan Masyarakat
Ketua Komisi IV DPRD Samarinda Dorong Transparansi Program MBG

Berita Terkait

Selasa, 20 Mei 2025 - 19:47 WIB

Sani Bin Husain Apresiasi Pemkot Samarinda Soal Penerapan Parkir Elektronik

Selasa, 20 Mei 2025 - 19:44 WIB

Soal Pengelolaan Sampah di Samarinda, Deni Hakim Dorong Sinergi Pemkot-Pemprov

Selasa, 20 Mei 2025 - 19:40 WIB

Normalisasi Sungai dan Revitalisasi TPS Samarinda Gunakan Dana APBN dan Provinsi, Deni Hakim Beri Komentar

Senin, 19 Mei 2025 - 15:14 WIB

Perpres Pengurangan Jam Kerja P3K, Begini Kata Aris Mulyanata

Senin, 19 Mei 2025 - 15:12 WIB

Perubahan Status P3K Tak Kurangi Tenaga Kerja

Jumat, 16 Mei 2025 - 15:24 WIB

Pembangunan di Samarinda Harus Prioritaskan Kesejahteraan Masyarakat

Jumat, 16 Mei 2025 - 15:15 WIB

Ketua Komisi IV DPRD Samarinda Dorong Transparansi Program MBG

Kamis, 15 Mei 2025 - 22:53 WIB

Samri Dorong Komunikasi Efektif Pemkot dan Masyarakat Samarinda

Berita Terbaru

Anggota Komisi I DPRD Samarinda, Aris Mulyanata. (Foto : RD)

Advertorial

Perpres Pengurangan Jam Kerja P3K, Begini Kata Aris Mulyanata

Senin, 19 Mei 2025 - 15:14 WIB

Anggota Komisi I DPRD Samarinda, Aris Mulyanata. (Foto : RD)

Advertorial

Perubahan Status P3K Tak Kurangi Tenaga Kerja

Senin, 19 Mei 2025 - 15:12 WIB