HarianBorneo.com, SAMARINDA – Bencana kebakaran di beberapa daerah terus menghantui masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim). Hal ini pun menuai komentar Anggota Dewan Perwakilam Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Siti Rizky Amalia. Ia menghimbau agar masyarakat dalam menjalan aktivitas selalu waspada dari ancaman si jago merah,
Bencana kebakaran, kata Rizky, tak hanya menyebabkan kerugian materil tapi juga sangat membahayakan keselamatan bahkan ada gang menelan korban jiwa. Apalagi belakangan ini intensitas terjadinya kebakaran cukup sering yang dibarengi dengan musim pancaroba.
“Mulai dari rumah, ruko, dan sekolah semuanya tak luput dari kejadian kebakaran sebab itu kewaspadaan harus ditingkatkan karena hanya dengan berhati-hati akan meminimalisir terjadinya musibah,” tuturnya.
Rizky kembali mengingatkan, ketika masyarakat akan keluar rumah atau ingin tidur supaya memastikan kembali kompor, sambungan listrik, dan hal lain yang berpotensi menimbulkan percikan api sudah dalam kondisi aman.
“Setelah sahur juga dicek kembali, intinya kalau sudah dirasa aman baru silahkan tidur atau bepergian keluar rumah. Jangan sampai karena kelalaian kita menjadikan penyesalan di kemudian hari,” kata Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.
Disampaikan Rizky, idealnya setiap RT harus memiliki instalasi hidran sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan bencana kebakaran. Jika di lingkungannya sudah memiliki hidran hendaknya dilakukan pengecekan secara berkala apakah masih berfungsi atau sebaliknya.
Lebih lanjut, instalasi hidran sendiri berfungsi sebagai penyedia pasokan air yang cukup saat kondisi darurat sangat membantu terutama tim pemadam kebaran dan balakarcana dalam mengontrol dan menguasai api saat terjadi kebakaran.
“Saya berharap satu hidran satu RT bisa menjadi program dari pemerintah daerah dalam rangka menciptakan lingkungan yang siap menghadapi kemungkinan terjadinya kebakaran. Seiring peringatan tentang kewaspadaan terus digaungkan di lingkungan masing-masing RT,” tutup Rizky. (MF/Adv/DPRDKaltim)