HarianBorneo.com, SAMARINDA – Demi mendukung pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) agar siap bekerja setelah lulus, Pemprov Kaltim telah mengalokasikan dana pada tahun ini untuk program sertifikasi bagi para pelajar SMK.
Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Puji Setyowati menerangkan, program ini sangat penting untuk sektor pendidikan di Kaltim, sebab inovasi yang direncanakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) ini dapat mempermudah seluruh siswa dan siswi SMK di Benua Etam mendapatkan sertifikasi kerja.
“Setidaknya sudah ada sebanyak 36 Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang juga telah bekerja sama Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Karena saat ini standar nilainya juga dari BNSP, jadi kita wajib bekerja sama,” tutur Puji.
Selain itu ada sekitar 700 orang lebih yang siap menjadi assesor guna memberikan pelatihan sesuai dengan profesinya masing-masing. Jumlah tersebut menurut Puji, telah memberikan kemudahan bagi siswa dan siswi yang hendak mengambil jenjang sertifikasi pasca pendidikan formalnya.
“Kami yakin ada kemudahan dengan fasilitas yang ada,” sebutnya.
Ia menargetkan dengan kemampuan tenaga yang ada, setidaknya di tahun ini terdapat pemenuhan sertifikasi mencapai 80 hingga 90 persen. Tentu harapan ini sangat tinggi mengingat saat ini pemenuhan sertifikasi hanya mampu menyentuh angka 30 persen dari keseluruhan jumlah siswa dan siswi SMK.
“Kami berharap siswa dan siswi yang terjaring bisa tembus 80 atau 90 persen. Tapi itu kan kembali kepada keinginan siswa dan siswi kita, siapa tahu ada yang ingin melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi,” tandasnya. (NF/Adv/DPRDKaltim)