HarianBorneo.com, SAMARINDA – Tidak ingin bergantung pada sumber daya alam (SDA) yang suatu saat akan habis, Sekretaris Komisi III DPRD Kaltim, Sarkowy V Zahry menekankan kepada Pemprov Kaltim untuk mencari sumber pendapatan asli daerah (PAD) lain dari sektor yang lebih menjanjikan, salah satunya adalah pariwisata.
Kaltim sendiri memiliki beragam destinasi wisata yang memanjakan mata. Akan tetapi, mayoritas dari lokasi wisata itu sangat jarang tersentuh oleh pembangunan. Hal ini membuat Sarkowy mendorong Pemprov Kaltim agar mengembangkan sarana dan prasarana pada destinasi wisata yang ada di Kaltim.
“Contohnya saja Desa Wisata Pela yang terletak di Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Destinasi ini mampu menjadi magnet wisatawan lokal ataupun internasional. Lokasi ini juga telah meraih juara 3 dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022,” jelas Sarkowy, Jumat (6/1).
Sayangnya, akses menuju Desa Wisata Pela ini masih cukup memprihatinkan. Oleh sebab itu, Pemprov Kaltim perlu meningkatkan sarana dan prasarana, serta akses menuju tempat wisata itu sehingga masyarakat dan wisatawan mudah untuk menjangkau tempat tersebut.
“Sarana infrastruktur ini merupakan salah satu hal yang terpenting bagi penggemar wisata. Maka dari itu, supaya mendongkrak tingkat kunjungannya kita harus perhatikan hal itu (sarana dan prasarana),” tegasnya.
Lebih lanjut, Sarkowy berharap agar Pemprov Kaltim mulai melakukan pemetaan mengenai program prioritas peningkatan sektor pariwisata. Meskipun banyak tempat wisata yang harus diperhatikan, setidaknya semua destinasi wisata dapat dikembangkan secara berjenjang.(NF/Adv/DPRDKaltim)