Gelombang Penolakan UU Ciptaker dan Tambang Ilegal Terus Terjadi, DPRD Kaltim Berikan Jawaban

- Jurnalis

Rabu, 12 April 2023 - 02:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komisi I DPRD Kaltim, Muhammad Udin. (Foto: Ist)

Anggota Komisi I DPRD Kaltim, Muhammad Udin. (Foto: Ist)

HarianBorneo.com, SAMARINDA – Beberapa hari ini gelombang penolakan terhadap Undang-Undang (UU) Cipta Kerja (Ciptaker) terus digaungkan elemen mahasiswa di Benua Etam. Tidak hanya itu, isu lain seputar aktivitas pertambangan batubara ilegal juga disisipkan dalam unjuk rasa yang berlangsung di DPRD Kaltim.

Polemik tersebut membuat Anggota Komisi I DPRD Kaltim, Muhammad Udin angkat bicara. Menurut Udin, pihaknya siap menyampaikan apa yang menjadi tuntutan mahasiswa mengenai UU Ciptaker kepada DPR-RI.

“Berkaitan dengan UU Ciptaker, kami akan memperjuangkan apa yang telah menjadi keinginan seluruh masyarakat. Kami akan aspirasi ini ke DPR-RI karena langsung berhubungan dengan pemerintah pusat,” sebut Udin, Rabu (12/4).

Udin yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Pansus Investigasi Pertambangan (IP) DPRD Kaltim juga mengomentari permasalahan tambang ilegal yang disuarakan para demonstran. Politisi Golkar ini menyampaikan, pihak kepolisian memiliki fungsi dan kontrol terhadap penegakan hukum berkaitan dengan tambang ilegal di Benua Etam.

Pempriv Kaltim versama Kabupaten/kota juga memiliki peran penting mengenai tambang ilegal sendiri. Pasalnya jalan yang digunakan untuk proses pertambagan menggunakan jalan provinsi ataupun jalan milik kabupaten.

“Atas nama Pemprov Kaltim, kami akan turut ikut serta menolak hal itu karena dinilai merusak infrastruktur dan juga merusak lingkungan,” tegasnya.

Menurut Udin, jika tambang ilegal secara terus-menerus terjadi maka tidak menolak kemungkinan kerap terjadi longsor di daerah-daerah akibat tambang.

“Tentunya DPRD Kaltim mendukung 100 persen apa yang disampaikan dan disuarakan mahasiswa berkaitan dengan tambang ilegal,” tutupnya. (NF/Adv/DPRDKaltim)

Berita Terkait

Pemkab Kukar Fokus Tangani Stunting, Kecamatan Kota Bangun Darat Terus Percepat Program Prioritas
Guleku, Produk Gula Aren Desa Tuana Tuha Siap Masuki Pasar Ritel Modern
Pemdes Embalut Sukses Kelola Lahan Pasca Tambang Jadi Kebun Jagung yang Produktif
Pemerintah Kecamatan Kenohan Siapkan Lahan 400 Hektar untuk Pengembangan Wisata Alam
Pemdes Tuana Tuha Fokus Atasi Masalah Blank Spot Jaringan Internet
Pemdes Batuah Berkolaborasi dengan Berbagai Pihak untuk Kembangkan Pariwisata Lokal
Infrastruktur Jalan di Loa Kulu Digenjot Demi Meningkatkan Ekonomi Masyarakat
Pemdes Perjiwa Tingkatkan Akses Jalan Menuju Air Terjun untuk Dukung Pariwisata

Berita Terkait

Jumat, 6 Desember 2024 - 10:41 WIB

Pemkab Kukar Fokus Tangani Stunting, Kecamatan Kota Bangun Darat Terus Percepat Program Prioritas

Jumat, 6 Desember 2024 - 10:23 WIB

Guleku, Produk Gula Aren Desa Tuana Tuha Siap Masuki Pasar Ritel Modern

Jumat, 6 Desember 2024 - 10:19 WIB

Pemdes Embalut Sukses Kelola Lahan Pasca Tambang Jadi Kebun Jagung yang Produktif

Kamis, 5 Desember 2024 - 10:37 WIB

Pemerintah Kecamatan Kenohan Siapkan Lahan 400 Hektar untuk Pengembangan Wisata Alam

Kamis, 5 Desember 2024 - 10:06 WIB

Pemdes Batuah Berkolaborasi dengan Berbagai Pihak untuk Kembangkan Pariwisata Lokal

Rabu, 4 Desember 2024 - 10:31 WIB

Infrastruktur Jalan di Loa Kulu Digenjot Demi Meningkatkan Ekonomi Masyarakat

Rabu, 4 Desember 2024 - 10:03 WIB

Pemdes Perjiwa Tingkatkan Akses Jalan Menuju Air Terjun untuk Dukung Pariwisata

Rabu, 4 Desember 2024 - 09:57 WIB

Kelurahan Handil Baru Darat Permudah Pengurusan KIA dengan Inovasi Jemput Bola

Berita Terbaru

DKP Kukar lakukan verifikasi lapangan mengenai kasus perjualbelian bantuan kapal yang di lakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. (Foto : Ist)

Dispar Kukar

Dugaan Jual-Beli Bantuan Kapal Nelayan di Kukar, DKP Turun Tangan

Kamis, 5 Des 2024 - 14:21 WIB