HarianBorneo.com, SAMARINDA – Kasus kenakalan remaja semakin sering dijumpai di lingkungan masyarakat. Tentu sifat negatif ini bisa merusak sikap generasi penerus bangsa, terutama anak-anak. Menyikapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Puji Setyowati mengajak para orang tua dan keluarga berperan aktif dalam melindungi anak-anak mereka, mengingat saat ini sedang marak kasus kekerasan terhadap anak.
Tidak hanya itu, kata Puji, lingkungan masyarakat juga harus aktif berpartisipasi dalam melakukan pengawasan terhadap anak-anak, minimal di lingkungannya. Sikap tersebut diyakini mampu menghindari anak-anak agar tidak melakukan perilaku yang menyimpang.
“Lembaga pendidikan juga dapat terlibat menjaga generasi penerus bangsa terutama di lingkungan sekolah. Dorongan dari sekolahan mengenai infrastruktur juga harus diperketat, seperti penerapan anak itu tunggu dijemput baru dipanggil menggunakan pengeras suara,” ungkap Puji, Jumat (24/2).
“Selain itu, kerabat dan orangtua juga harus intens memberikan pesan positif terhadap anak. Kalau orangtua, momen makan bersama itu disematkan kepada anak tentang pesan-pesan positifnya,” sambungnya.
Belakangan ini kasus yang melibatkan anak kerap terjadi di beberapa daerah, seperti dua bocah di Makassar yang tega memutilasi teman sebayanya demi menjual organ tubuh. Dari kasus itu harusnya dapat menjadi pelajaran berharga bagi seluruh orangtua untuk meningkatkan kewaspadaannya.
“Maka dari itu edukasi kepada anak sangat penting dilakukan sejak dini, hal-hal yang dilarang sudah menjadi kewajiban orangtua untuk memberitahu anaknya,” sebut Puji.
Politisi Partai Demokrat ini berharap, kejadian-kejadian yang tak diinginkan terhadap anak tidak terjadi kembali. Tentunya hal itu memerlukan komitmen bersama antar seluruh pihak dalam menjaga tumbuh kembang anak. (NF/Adv/DPRDKaltim)