HarianBorneo.com, TENGGARONG – Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Bambang Arwanto, kembali menekankan pentingnya netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) menjelang Pilkada serentak pada 27 November 2024. Hal ini disampaikannya mengingat tingginya potensi kerawanan Pilkada di Kukar, yang mencapai 51,28 persen, tertinggi di Kalimantan Timur.
Menurut Bambang, kerawanan tinggi ini disebabkan oleh dua faktor utama, yakni keikutsertaan petahana dalam Pilkada dan jumlah pemilih yang besar. “Dua faktor ini meningkatkan potensi gesekan di masyarakat, sehingga ASN harus menjadi pihak yang menjaga keseimbangan, bukan menambah masalah,” jelas Bambang.
Dalam perannya, ASN harus mampu menjadi perekat masyarakat dengan menjalankan tugas secara profesional tanpa memihak kepada salah satu kontestan Pilkada. “Netralitas bukan sekadar kewajiban, tetapi asas penting yang mencerminkan integritas ASN,” tambahnya.
Bambang juga menyoroti pentingnya menjaga kepercayaan publik. Menurutnya, ketidaknetralan ASN dapat merusak legitimasi hasil Pilkada. Oleh karena itu, ia mendorong semua pihak untuk memastikan ASN memahami aturan dan menjaga sikap yang profesional.
Langkah sosialisasi terus dilakukan oleh pemerintah daerah, baik melalui surat edaran maupun kegiatan langsung di kecamatan dan desa. Bambang optimistis langkah ini akan membantu menekan potensi konflik dan menjaga kelancaran pelaksanaan Pilkada.
“Koordinasi intensif antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat sangat penting. Mari kita bersama-sama menciptakan pesta demokrasi yang damai dan aman,” imbau Bambang.
Ia juga berharap partisipasi masyarakat meningkat dalam Pilkada mendatang. “Demokrasi yang sukses membutuhkan kontribusi aktif dari semua elemen masyarakat. Saya percaya Kukar bisa menjadi contoh daerah yang demokratis,” tutupnya. (VY/Adv/DiskominfoKukar)