HarianBorneo.com, SAMARINDA – Duta Besar Norwegia menyatakan minatnya membangun skema perubahan tata kelola kelapa sawit dan perkebunan kelapa sawit di Kutai Kartanegara (Kukar). Hal itu terungkap ketika Duta Besar Norwegia mengunjungi Pemkab Kukar untuk membahas proses kerja sama yang akan dijalankan.
Merespon hal ini, Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Ely Hartati Rasyid menilai bahwa ini merupakan momentum bagi komoditas kelapa sawit di Benua Etam untuk dapat mampu menguasai pasar internasional. Ely menganggap bahan baku kelapa sawit Kaltim masih sangat dibutuhkan oleh sejumlah daerah dari luar negeri, sehingga ia turut mendorong agar pemerintah juga dapat mendukung komoditas tersebut dalam rangka peningkatan produktifitas.
“Jika dilihat secara seksama, kunjungan dari Duta Besar Norwegia ke Kabupaten Kukar ini menandakan pasar kelapa sawit Kaltim masih menarik di mata internasional,” tutur Ely, Rabu (15/3).
Tentunya jalinan kerja sama itu akan berdampak baik bagi para petani kelapa sawit untuk menghasilkan kelapa sawit yang terbaik, tak heran jika hal itu juga turut disambut antusias olehnya yang juga merupakan Anggota DPRD dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kukar.
“Saya melihatnya secara positif, bermanfaat terhadap para petani kelapa sawit yang ada di Kecamatan Tabang dan Kembang Janggut,” jelasnya.
Lebih lanjut, Politikus PDI-P ini berharap agar dikemudian hari komoditas kelapa sawit mampu menghasilkan peningkatan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga pendapatan masyarakat yang berprofesi sebagai petani kelapa sawit di Benua Etam. (NF/Adv/DPRDKaltim)