HarianBorneo.com, SAMARINDA – Pemerintah Pusat dan Pemprov Kaltim seharusnya bisa lebih memperhatikan peningkatan infrastruktur jalan dan jembatan yang berada di Jalan Poros Samarinda-Bontang. Hal itu diutarakan Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Agus Aras ketika dikonfirmasi beberapa waktu lalu.
Yang membuat Legislator Dapil Bontang, Kutim dan Berau ini miris adalah jembatan yang berlokasi di kilometer (Km) 8 Jalan Poros Bontang-Samarinda di Desa Suka Rahmat, Kecamatan Teluk Pandan yang sebelumnya rusak akibat banjir. Dia menilai, seharusnya hal tersebut bisa dicegah jika daerah sekitarnya tetap menjadi area tangkapan air.
“Tapi sekarang kita bisa lihat sudah banyak bangunan yang berdiri di sana. Berdasarkan temuan kami, wilayah itu harusnya menjadi area tangkapan air,” sebut Agus, Senin (27/2).
Sampai saat ini, kata Politikus Partai Demokrat ini, penanganan terhadap jalan dan jembatan sudah masuk tahap perencanaan dan menunggu realisasi kegiatan. Tentunya hal itu sudah sesuai dengan koordinasi dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN).
“Informasinya, kegiatan ini berjalan pada tahun ini melalui APBN. Jadi harapannya semoga cepat terealisasikan,” tegasnya.
Khusus untuk pengendalian banjir di kawasan tersebut, Agus Aras menerangkan bahwa Pemprov Kaltim telah merencanakan pembangunan sistem Bendali atau Bendungan Pengendali Banjir pada seputaran kawasan tersebut yang bertujuan untuk mengendalikan air di suatu tempat. Sebab pihaknya tak dapat membendung peralihan kawasan yang terjadi karena perkembangan zaman.
“Solusinya dengan pembangunan sistem pengendalian banjir, sementara ini masih dalam proses pembebasan lahan,” tutupnya. (NF/Adv/DPRDKaltim)