HarianBorneo.com, SAMARINDA – Tahapan pendaftaran beasiswa Kaltim tuntas (BKT) telah berlangsung dua pekan. Meski demikian, Komisi IV DPRD Kaltim tetap melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim, serta Badan Pengelola Beasiswa Kaltim Tuntas (BP-BKT) di Gedung E Lantai 1 DPRD Kaltim, Selasa (7/3).
RDP ini membahas mengenai alokasi anggaran Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT) pada tahun 2023 serta jumlah kuota yang dibuka. Hal tersebut diungkapkan Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fahlevi, saat ditemui awak media usai pelaksanaan RDP.
“Inti dari rapat ini, kami ingin mengetahui berapa porsi anggaran yang disiapkan untuk Beasiswa di tahun anggaran 2023. Kemudian terkait dengan pendistribusiannya dan juga jumlah kuotanya,” ucap Reza, Selasa (7/3).
Berdasarkan hasil rapat ini diketahui bahwa pengalokasian anggaran BKT pada tahun 2023 menyentuh angka Rp 375 Miliar. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, di mana pemerintah mengalokasikan anggaran beasiswa sebesar Rp 304 Miliar untuk 39 ribu penerima. Meningkatnya anggaran sudah tentu membuat kuota penerima akan bertambah.
Oleh sebab itu, Politisi Gerindra ini berharap agar penyaluran beasiswa pada tahun ini bisa lebih baik dan tepat sasaran kepada penerima yang memang benar-benar membutuhkan.
“Karena beberapa waktu yang lalu masih banyak keluhan dari masyarakat bahwa beasiswa ini banyak yang belum tepat sasaran, khususnya bagi warga yang kurang mampu,” tegasnya.
Lebih lanjut, Reza juga menginginkan agar BKT dapat menyentuh siswa-siswi ataupun mahasiswa disabilitas yang sudah tentu membutuhkan beasiswa ini.
“Makanya kita sampaikan kepada Disdikbud dan BP-BKT agar bisa memberikan prioritas kepada warga yang kurang mampu serta penyandang disabilitas ini,” pungkasnya. (NF/Adv/DPRDKaltim)