HarianBorneo.com, SAMARINDA – Anggota DPRD Kaltim, Sabaruddin Panrecalle menyampaikan komitmennya guna memperjuangkan realisasi pembangunan jembatan layang yang berada di kawasan turunan Simpang Rapak, Balikpapan.
Sabaruddin sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur tersebut sangat dibutuhkan guna mencegah kecelakaan maut seperti yang terjadi pada awal tahun 2022.
“Turunan Rapak harus menjadi prioritas. Jalan layang adalah solusi yang kami perjuangkan agar insiden serupa tidak terulang,” jelas Sabaruddin.
Tragedi kecelakaan beruntun di turunan Simpang Rapak yang juga dikenal sebagai Simpang Maut tersebut menjadi catatan kelam bagi Balikpapan. Selain itu, sejumlah kecelakaan yang merenggut korban jiwa kerap terjadi di jalan menurun dengan titik pertemuan simpang padat arus lalu lintas tersebut.
Dirinya mengungkapkan, bahwa dalam hal ini, pihak Dinas Perhubungan sudah berusaha meminimalisasi terjadinya kecelakaan. Upaya yang dilakukan dengan pelebaran jalan dan rekayasa lalu lintas.
Namun demikian, kondisi di lapangan menunjukkan masih banyak pengendara yang melanggar aturan jalur khusus truk.
Selain masalah di Turunan Rapak, Balikpapan juga menghadapi tantangan lain, seperti distribusi air bersih yang belum merata, antrean panjang BBM, dan kemacetan akibat dampak pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Sabaruddin berkomitmen membawa isu-isu ini ke meja Pemerintah Provinsi Kaltim. Menurutnya, pembangunan di Balikpapan harus mencerminkan pertumbuhan kota yang maju dan aman bagi seluruh warganya.
“Kami akan memastikan agar pemerintah provinsi memahami urgensi kebutuhan Balikpapan, mulai dari infrastruktur hingga layanan dasar. Ini bukan hanya soal proyek, tapi menyangkut keselamatan dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (Rd/Adv/DPRDKaltim)