HarianBorneo.com, SAMARINDA – Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Sapto Setyo Pramono mendorong Pemprov Kaltim untuk memetakan potensi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di masing-masing kabupaten/kota. Hal ini bertujuan agar sektor UMKM lebih bergeliat di Benua Etam.
Tentu Pemprov Kaltim tidak bisa sendiri dalam melakukan pemetaan tersebut, mengingat pemerintah di kabupaten/kota lah yang mengetahui pasti produk UMKM apa saja yang berpotensi di wilayah mereka. Oleh sebab itu, Politisi Golkar ini menyarankan supaya sinergi antar pemerintah ini bisa berjalan untuk memetakan potensi UMKM di wilayahnya.
“Kalau saya melihatnya kita masih belum konsen kepada pengembangan UMKM yang ada di Kaltim. Padahal jika UMKM semakin digencarkan, maka dapat memberikan keuntungan bagi pendapatan daerah,” tegas Sapto, Rabu (1/3).
Supaya pemetaan ini dapat dilakukan, Sapto mendorong Pemprov agar mengumpulkan masing-masing representasi dari kabupaten/kota guna mempresentasikan produk unggulan di daerahnya. Jika dirasa ada potensi untuk berkolaborasi dengan daerah lain untuk meningkatkan nilai jualnya, maka hal itu patut untuk dicoba.
“Misalnya di kawasan Berau mampu menghasilkan rumput laut. Kalau di sana belum ada tempat produksi yang berbahan dasar rumput laut, kita coba lihat dari daerah lain, mungkin di sana ada tempat produksinya, jadi sumbernya dari sana,” tuturnya.
Setelah dilakukan pemetaan, ujar Sapto, kemudian pemerintah turut memikirkan target pasar dari hasil produksi daerah tersebut. Karena hal itu akan percuma jika tidak ada target pasar yang akan dijadikan sasaran penjualan.
“Jadi pemerintahharus mulai fokus kepada pengembangan potensi UMKM, agar pendapatan daerah tidak hanya bergantung dengan sektor energi saja,” tandasnya. (NF/Adv/DPRDKaltim)