Minimalkan Risiko Baby Blues, DP2KB Kukar Tekankan Perencanaan Kehamilan yang Matang

- Jurnalis

Kamis, 21 November 2024 - 10:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi fenomena Baby Blues. (Foto: Ist)

Ilustrasi fenomena Baby Blues. (Foto: Ist)

HarianBorneo.com, TENGGARONG – Baby blues, gangguan emosional yang kerap dialami ibu setelah melahirkan, kini menjadi perhatian utama Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kutai Kartanegara (Kukar). Fenomena ini, yang sering muncul pada ibu muda atau mereka yang tidak siap secara mental dan fisik, bisa diminimalkan dengan perencanaan kehamilan yang matang.

Kepala Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga (KKK) DP2KB Kukar, Sri Lindawati, menjelaskan bahwa baby blues tidak hanya menyerang ibu yang pertama kali melahirkan, namun juga mereka yang kehamilannya tidak direncanakan dengan baik. Gangguan emosional ini biasanya terjadi ketika ibu merasa kurang siap menghadapi kelahiran atau peran baru sebagai orang tua.

“Baby blues sering kali muncul karena ibu merasa tidak siap secara fisik dan mental. Kehamilan yang tidak direncanakan dapat meningkatkan risiko gangguan emosional ini,” terang Sri.

Untuk mengurangi dampak tersebut, DP2KB Kukar menekankan pentingnya perencanaan kehamilan yang matang dan pendampingan sejak masa kehamilan. Dengan dukungan dari keluarga, ibu akan merasa lebih percaya diri dan siap menghadapi persalinan serta pengasuhan anak.

Sri juga menambahkan, kampanye “Hidup Berencana Itu Keren” yang digaungkan oleh DP2KB bertujuan untuk mengedukasi pasangan mengenai pentingnya perencanaan kehamilan. Dengan perencanaan yang baik, bukan hanya risiko baby blues yang bisa dihindari, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup keluarga secara keseluruhan.

“Kami berharap masyarakat Kukar semakin memahami pentingnya kesiapan mental dan fisik sebelum hamil. Dengan perencanaan yang tepat, kita bisa mengurangi dampak baby blues dan memastikan ibu dapat menjalani perannya dengan lebih baik,” tutup Sri. (VY/Adv/DiskominfoKukar)

Berita Terkait

Pemerintah Kecamatan Sebulu Percepat Penyaluran Bantuan Sosial
Pelatihan Kewirausahaan di Sebulu Didorong Sesuai Kebutuhan Warga
Anak Muda Sebulu Pilih Sektor Perkebunan dan Tambang, Potensi Usaha Tetap Terbuka
Warga Sebulu Nantikan Kepastian Pembangunan Jembatan untuk Dongkrak Ekonomi
Nelayan Sebulu Manfaatkan Kredit dan Bantuan Pemerintah untuk Kembangkan Usaha
Nelayan Sebulu Hadapi Kendala Pemasaran, Pemerintah Siapkan Solusi
Pemerintah Kecamatan Sebulu Gencarkan Pelatihan Kerja untuk Kurangi Pengangguran
Pemerintah Kecamatan Sebulu Perkuat Program Bantuan Sosial

Berita Terkait

Selasa, 11 Maret 2025 - 13:23 WIB

Pemerintah Kecamatan Sebulu Percepat Penyaluran Bantuan Sosial

Selasa, 11 Maret 2025 - 13:19 WIB

Pelatihan Kewirausahaan di Sebulu Didorong Sesuai Kebutuhan Warga

Selasa, 11 Maret 2025 - 13:16 WIB

Anak Muda Sebulu Pilih Sektor Perkebunan dan Tambang, Potensi Usaha Tetap Terbuka

Senin, 10 Maret 2025 - 13:13 WIB

Warga Sebulu Nantikan Kepastian Pembangunan Jembatan untuk Dongkrak Ekonomi

Senin, 10 Maret 2025 - 13:01 WIB

Nelayan Sebulu Hadapi Kendala Pemasaran, Pemerintah Siapkan Solusi

Minggu, 9 Maret 2025 - 12:58 WIB

Pemerintah Kecamatan Sebulu Gencarkan Pelatihan Kerja untuk Kurangi Pengangguran

Minggu, 9 Maret 2025 - 12:54 WIB

Pemerintah Kecamatan Sebulu Perkuat Program Bantuan Sosial

Minggu, 9 Maret 2025 - 12:50 WIB

Pertanian dan Perkebunan, Tulang Punggung Ekonomi Sebulu

Berita Terbaru

DPW PAN Kaltim Laksanakan Konferensi Pers Mengenai Pembukaan Bacalon Formatur Periode 2025-2030. (Foto : RD)

Metropolis

DPW PAN Kaltim Buka Pendaftaran Bacalon Formatur Periode 2025-2030

Selasa, 11 Mar 2025 - 19:58 WIB

Kasi Kesra Kecamatan Sebulu, Nurul Yakin. (Foto: Ist)

Advertorial

Pemerintah Kecamatan Sebulu Percepat Penyaluran Bantuan Sosial

Selasa, 11 Mar 2025 - 13:23 WIB

Kasi Kesra Kecamatan Sebulu, Nurul Yakin. (Foto: Ist)

Advertorial

Pelatihan Kewirausahaan di Sebulu Didorong Sesuai Kebutuhan Warga

Selasa, 11 Mar 2025 - 13:19 WIB