MYC Gagal, Proyek Flyover Balikpapan Terdampak, Sigit Wibowo: Tak Cukup Waktu

- Jurnalis

Senin, 7 November 2022 - 12:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sigit Wibowo, Wakil Ketua DPRD Kaltim. (Foto: Ist)

Sigit Wibowo, Wakil Ketua DPRD Kaltim. (Foto: Ist)

HarianBorneo.com, SAMARINDA – Periode kepemimpinan Gubernur Kaltim dan Wakil Gubernur Kaltim dipastikan tidak ada kegiatan pembangunan dengan skema pendanaan Multi Years Contract (MYC) atau pembiayaan tahun jamak.

Hal ini, juga berlaku untuk penanganan Simpang Rapak Balikpapan yang kerap mengalami kecelakaan maut.

Wakil Ketua DPRD Kaltim, Sigit Wibowo membeberkan untuk penanganan wilayah itu telah diambil alih langsung oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Kemen-PUPR), yang di mana sempat diwacanakan pembangunan fly over dengan menggunakan metode MYC dalam pembiayaan namun hal itu terbentur oleh waktu atau masa periode Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim.

“Tidak cukup waktu kalau mau MYC, dan ketentuannya harus beberapa tahun anggaran,” ucap Sigit, Senin (7/11/2022).

Sigit mengungkapkan untuk penanganan pada kawasan itu nantinya akan dibuat buffer zone yang nantinya bakal menjadi area pengamanan pada saat terjadi masalah pada kendaraan khususnya kendaraan berdimensi besar.

“Jadi nanti dibuka jalur di samping jalan supaya ketika ada masalah pada kendaraan bisa langsung lari ke area tersebut, sehingga tidak lagi memakan korban, karena posisinya tepat di turunan gunung dan di persimpangan,” jelasnya.

Penanganan itu sebut Sigit sudah berdasarkan kajian dari beberapa pihak terkait, selain itu setelah kasus kecelakaan maut pada area tersebut juga sempat menjadi bahan diskusi yang kemudian ditindaklanjuti oleh Anggota Komisi V DPR RI, Irwan Fecho.

“Ini juga didorong oleh legislatif di tingkat RI ke Pemerintah Pusat,” pungkasnya.(Rf/Adv/DPRDKaltim)

Berita Terkait

Sani Bin Husain Apresiasi Pemkot Samarinda Soal Penerapan Parkir Elektronik
Soal Pengelolaan Sampah di Samarinda, Deni Hakim Dorong Sinergi Pemkot-Pemprov
Normalisasi Sungai dan Revitalisasi TPS Samarinda Gunakan Dana APBN dan Provinsi, Deni Hakim Beri Komentar
Perpres Pengurangan Jam Kerja P3K, Begini Kata Aris Mulyanata
Perubahan Status P3K Tak Kurangi Tenaga Kerja
Solusi Kolaboratif Diusulkan Untuk Atasi Masalah Air Keruh
Pembangunan di Samarinda Harus Prioritaskan Kesejahteraan Masyarakat
Ketua Komisi IV DPRD Samarinda Dorong Transparansi Program MBG

Berita Terkait

Selasa, 20 Mei 2025 - 19:47 WIB

Sani Bin Husain Apresiasi Pemkot Samarinda Soal Penerapan Parkir Elektronik

Selasa, 20 Mei 2025 - 19:44 WIB

Soal Pengelolaan Sampah di Samarinda, Deni Hakim Dorong Sinergi Pemkot-Pemprov

Selasa, 20 Mei 2025 - 19:40 WIB

Normalisasi Sungai dan Revitalisasi TPS Samarinda Gunakan Dana APBN dan Provinsi, Deni Hakim Beri Komentar

Senin, 19 Mei 2025 - 15:14 WIB

Perpres Pengurangan Jam Kerja P3K, Begini Kata Aris Mulyanata

Senin, 19 Mei 2025 - 15:12 WIB

Perubahan Status P3K Tak Kurangi Tenaga Kerja

Jumat, 16 Mei 2025 - 15:24 WIB

Pembangunan di Samarinda Harus Prioritaskan Kesejahteraan Masyarakat

Jumat, 16 Mei 2025 - 15:15 WIB

Ketua Komisi IV DPRD Samarinda Dorong Transparansi Program MBG

Kamis, 15 Mei 2025 - 22:53 WIB

Samri Dorong Komunikasi Efektif Pemkot dan Masyarakat Samarinda

Berita Terbaru

Anggota Komisi I DPRD Samarinda, Aris Mulyanata. (Foto : RD)

Advertorial

Perpres Pengurangan Jam Kerja P3K, Begini Kata Aris Mulyanata

Senin, 19 Mei 2025 - 15:14 WIB

Anggota Komisi I DPRD Samarinda, Aris Mulyanata. (Foto : RD)

Advertorial

Perubahan Status P3K Tak Kurangi Tenaga Kerja

Senin, 19 Mei 2025 - 15:12 WIB