HarianBorneo.com, TENGGARONG – Setiap tahun, Kecamatan Kembang Janggut di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengalami banjir yang membawa dampak buruk bagi ribuan warga. Untuk mengatasi masalah ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukar mengusulkan normalisasi aliran Sungai Belayan sebagai langkah mitigasi jangka panjang.
Kepala Pelaksana BPBD Kukar, Setianto Nugroho Aji, menyatakan bahwa normalisasi sungai ini merupakan jawaban atas permintaan masyarakat yang sering terdampak banjir akibat pendangkalan di sejumlah titik sungai.
“Normalisasi bertujuan untuk mengurangi luas genangan dan ketinggian banjir serta meningkatkan kapasitas sungai,” jelas Setianto Nugroho Aji.
Rencana normalisasi ini berawal dari surat permohonan warga kepada Bupati Kukar untuk mengatasi masalah pendangkalan sungai yang semakin memperburuk risiko banjir, terutama di musim hujan. BPBD Kukar akan fokus pada tiga titik kritis di sekitar Desa Kelekat, Bukit Layang, dan Long Beleh Modang.
“Kami ingin memastikan bahwa sungai dapat menampung lebih banyak air sehingga banjir tidak lagi menghantui warga setiap tahunnya,” tambahnya.
Harapan besar masyarakat kini bergantung pada upaya normalisasi ini, yang diharapkan dapat memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan memberikan rasa aman. (VYAdv/DiskominfoKukar)