HarianBorneo.com, SAMARINDA – Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Rusman Ya’qub terus berkomitmen mengawal dan mendukung penuh peningkatan kualitas pendidikan di Benua Etam, salah satunya melalui sekolah internasional.
Diketahui, sebelumnya Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda sedang mempersiapkan tahapan pembangunan sekolah unggulan bertaraf internasional, yang direncanakan akan dibangun di kawasan SMP Negeri 16 Jalan Jakarta, Kelurahan Loa Bakung, Samarinda.
Proyek pembangunan sekolah tersebut direncanakan berlangsung April 2024 mendatang di lahan seluas 2 hektare dengan anggaran sekitar Rp70 Miliar yang bersumber dari APBD Kota Samarinda.
Pria yang akrab disapa Rusman itu menilai, pembangunan sekolah bertaraf internasional tentunya harus didukung semua pihak khususnya masyarakat Kota Samarinda dan Kalimantan Timur.
“Melalui program ini tentunya juga memerlukan perhatikan lebih lanjut, khususnya terhadap fasilitas sekolah lainnya di Kaltim,” ujarnya saat diwawancarai, Selasa (5/3/2024).
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini pun sepakat dengan rencana pembangunan sekolah internasional tersebut. Namun dalam prosesnya, sambung Rusman, ada hal-hal yang masih perlu diperhatikan lebih serius agar tidak menimbulkan diskriminasi dalam sistem pendidikan.
“Memang kami tidak memungkiri bisa saja terjadi diskriminasi karena melihat bagaimana sekolah unggulan itu lebih diminati sebelum adanya sistem zonasi,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Sekolah bertaraf internasional tentunya tidak harus memicu perihal pilih kasih antar sekolah, terlebih pada bantuan yang diberikan pemerintah.
“Kami mau adanya sekolah internasional ini tidak hanya fokus dalam pengembangan sekolah tersebut saja, sehingga seolah-olah sekolah lainnya terabaikan,” pinta Rusman.
Ia menekankan agar Pemerintahan baik provinsi maupun kota juga kabupaten harus mampu mendorong dan mengejar kesenjangan yang ada agar mampu menurunkan kualitas pendidikan, seperti antara Kalimantan Timur dan Pulau Jawa.
“Kami melihat memang sistem pendidikan di Jawa bisa dikatakan lebih unggul, maka dari itu perlu ada upaya peningkatan kualitas dan fasilitas pendidikan di Kaltim melalui sekolah-sekolah, baik dengan adanya sekolah bertaraf internasional serta peningkatan sekolah lainnya,” tutup Rusman. (MF/Adv/DPRDKaltim)