HarianBorneo.com, SAMARINDA – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda berencana akan membangun ulang Pasar Pagi yang terletak di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Pasar Pagi, Kecamatan Samarinda Kota.
Salah satu pasar tradisional terbesar di Kota Samarinda ini diketahui telah berdiri sekitar 60 tahun. Secara teknis, bangunan tersebut perlu mendapat perbaikan.
Rencana ini pun telah dibahas Pemkot Samarinda dalam rapat koordinasi terkait rekonstruksi ulang Pasar Pagi yang digelar pada, Rabu (1/2/2023).
Wali Kota Samarinda, Andi Harun membeberkan beberapa alasan pihaknya akan merekonstruksi ulang Pasar Pagi. Ia menyatakan karena usia bangunan yang tua, dikhawatirkan menimbulkan potensi membahayakan keselamatan jiwa.
“Di samping itu, sudah tidak sangat mendukung tata kota kita. Sehingga saya meminta Dinas Perdagangan (Disdag) untuk membuat gagasan rekonstruksi. Sebenarnya mau revitalisasi, tapi setelah kita pertimbangkan aspek teknis dari gedung tersebut, alternatifnya adalah rekonstruksi ulang,” ungkapnya.
Selain itu pembongkaran Pasar Pagi ini searah dengan adanya program zero tolerance atau bebas parkir di seluruh Jalan Jenderal Sudirman. Sehingga dengan adanya pembongkaran Pasar Pagi, secara langsung area parkir di tepi jalan pun akan bersih yang diharapkan berdampak mengurangi kemacetan.
Terkait desain bangunan barunya, Andi Harun menyatakan bakal tetap mengusung tema tradisional modern. Lantaran, 75 persen fasilitas ruangan tersebut adalah sektor konveksi dan sekitar 15 persen diisi pedagang aksesoris,serta sisanya pasar rakyat.
“Namun, ada modernisasi yang dipoles,” imbuhnya.
Untuk diketahui, Pemkot Samarinda akan memulai perencanaan di tahun 2023 ini. Sedangkan untuk pelaksanaan rekonstruksi ulang bangunan Pasar Pagi akan dimulai pada tahun 2024. (TA/Adv/PemkotSamarinda)