HarianBorneo.com, SAMARINDA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Wibowo secara resmi memulai pembangunan 46 unit Asrama Polisi (Aspol) di Jalan Gelatik, Samarinda, dengan prosesi peletakan batu pertama pada Sabtu (17/05/2025).
Proyek ini direncanakan selesai dalam waktu 8 bulan, tepat pada Januari 2026 mendatang.
Dalam sambutannya, Kapolri menyampaikan rasa terima kasih atas sinergi yang kuat antara Polri, Polresta Samarinda, dan TNI dalam pelaksanaan proyek ini.
Ia berharap keberadaan asrama baru ini mampu memperbaiki kesejahteraan personel dan memperkuat kualitas pelayanan kepada masyarakat.
“Dengan fasilitas yang memadai, anggota kami bisa bertugas lebih optimal dalam melindungi dan mengayomi warga,” ujarnya.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, memastikan Pemkot memberi dukungan penuh terhadap pembangunan Aspol tersebut. Pemerintah daerah telah menghibahkan lahan seluas 14.559 m² untuk mendukung fasilitas ini.
Andi Harun menekankan pentingnya rumah dinas yang layak sebagai bagian dari penghormatan terhadap tugas aparat penegak hukum. Ia menjelaskan rencana detail fasilitas yang akan dibangun, yakni 15 unit rumah perwira, 31 unit rumah bintara, barak bujang berisi 30 kamar, satu aula, dan satu mushalla.
“Kehadiran kompleks ini akan mendorong peningkatan kapasitas kerja Polri di Samarinda,” jelas Andi Harun.
Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar, menyampaikan apresiasi atas hibah lahan dari Pemkot yang menjadi landasan pendanaan pembangunan asrama.
Ia berharap konstruksi selesai sesuai jadwal dan dapat segera digunakan. “Ini adalah bantuan strategis bagi personel kami. Insya Allah, dalam 7–8 bulan ke depan, Aspol ini sudah bisa diresmikan,” tukasnya. (Adv/RD)











