Pemkot Rancang Master Plan, Rapikan Kawasan Tepian Mahakam

- Jurnalis

Kamis, 22 September 2022 - 12:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wali Kota Samarinda Andi Harun. (Foto: Ist)

Wali Kota Samarinda Andi Harun. (Foto: Ist)

HarianBorneo, SAMARINDA  Sudah sejak lama Tepian Mahakam menjadi tujuan rekreasi keluarga kebanggan Kota Tepian. Namun seiring berjalannya waktu, semakin banyak terjadi pungutan liar (pungli), dari oknum juru parkir (jukir) yang menguasai lahan tepi jalan.

Tak ayal membuat penataan kawasan pinggiran Sungai Mahakam yang membelah kawasan kota dan seberang Samarinda menjadi semrawut. Belum lagi keberadaanPedagang Kaki Lima (PKL) yang belum lama ini menjadi sorotan dari Pemkot Samarinda.

Atas hal ini, Pemkot Samarinda pun berniat mengubah perwajahan Tepian Mahakam menjadi kawasan jalur hijau. Sebab secara fungsi, memang kawasan itu menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH). Belum lagi saat ini dari kepolisian telah menetapkan sepanjang Tepian Mahakam menjadi Zona Zero Tolerance (ZZE). Sehingga tidak boleh ada hambatan dalam arus lalu lintas.

Wali Kota Samarinda Andi Harun mengakui belum lama ini pihaknya sudah melihat pemaparan dari tim yang merancang master plan penataan Tepian Mahakam. Namun hingga saat ini memang belum ada keputusan finai.

“Karena ini baru pemaparan awal. Nanti finalnya 31 Oktober aka nada pertemuan lanjutan,” ungkap Andi Harun, Senin (19/9/2022).

Dalam pemaparannya kepada awak media, nantinya di sepanjang Tepian Mahakam akan dibentuk beberapa zona mulai dari kawasan budaya, seni dan rekreasi, zona munisipal hingga zona kota tua.

“Itu akan kami garap sepanjang 6 kilo meter, dari jembatan Mahakam sampai ke tepian dekat pelindo,” paparnya.

Sehingga ia pun mengharapkan ke depannya tidak ada lagi aktivitas masyarakat, di atas trotoar yang seharusnya menjadi kawasan untuk pejalan kaki. Namun ia juga tak menampik ke depannya kawasan itu akan lebih menarik dan mampu menarik para wisatawan mengujungi Samarinda.

“Untuk itu kami membutuhkan dukungan dari lain pihak termasuk Pemprov Kaltim. Karena tentunya membutuhkan anggaran cukup besar. Tidak mungkin cukup hanya mengandalkan APBD Kota saja,” demikian Andi Harun.(Im/Adv)

Berita Terkait

Sani Bin Husain Apresiasi Pemkot Samarinda Soal Penerapan Parkir Elektronik
Soal Pengelolaan Sampah di Samarinda, Deni Hakim Dorong Sinergi Pemkot-Pemprov
Normalisasi Sungai dan Revitalisasi TPS Samarinda Gunakan Dana APBN dan Provinsi, Deni Hakim Beri Komentar
Perpres Pengurangan Jam Kerja P3K, Begini Kata Aris Mulyanata
Perubahan Status P3K Tak Kurangi Tenaga Kerja
Solusi Kolaboratif Diusulkan Untuk Atasi Masalah Air Keruh
Pembangunan di Samarinda Harus Prioritaskan Kesejahteraan Masyarakat
Ketua Komisi IV DPRD Samarinda Dorong Transparansi Program MBG

Berita Terkait

Selasa, 20 Mei 2025 - 19:47 WIB

Sani Bin Husain Apresiasi Pemkot Samarinda Soal Penerapan Parkir Elektronik

Selasa, 20 Mei 2025 - 19:44 WIB

Soal Pengelolaan Sampah di Samarinda, Deni Hakim Dorong Sinergi Pemkot-Pemprov

Selasa, 20 Mei 2025 - 19:40 WIB

Normalisasi Sungai dan Revitalisasi TPS Samarinda Gunakan Dana APBN dan Provinsi, Deni Hakim Beri Komentar

Senin, 19 Mei 2025 - 15:14 WIB

Perpres Pengurangan Jam Kerja P3K, Begini Kata Aris Mulyanata

Senin, 19 Mei 2025 - 15:12 WIB

Perubahan Status P3K Tak Kurangi Tenaga Kerja

Jumat, 16 Mei 2025 - 15:24 WIB

Pembangunan di Samarinda Harus Prioritaskan Kesejahteraan Masyarakat

Jumat, 16 Mei 2025 - 15:15 WIB

Ketua Komisi IV DPRD Samarinda Dorong Transparansi Program MBG

Kamis, 15 Mei 2025 - 22:53 WIB

Samri Dorong Komunikasi Efektif Pemkot dan Masyarakat Samarinda

Berita Terbaru

Anggota Komisi I DPRD Samarinda, Aris Mulyanata. (Foto : RD)

Advertorial

Perpres Pengurangan Jam Kerja P3K, Begini Kata Aris Mulyanata

Senin, 19 Mei 2025 - 15:14 WIB

Anggota Komisi I DPRD Samarinda, Aris Mulyanata. (Foto : RD)

Advertorial

Perubahan Status P3K Tak Kurangi Tenaga Kerja

Senin, 19 Mei 2025 - 15:12 WIB