Penerapan Zonasi Pada PPDB Di Kaltim Terkendala Jumlah Sekolah Yang Terbatas

- Jurnalis

Kamis, 9 Maret 2023 - 16:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Puji Setyowati. (Foto: Ist)

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Puji Setyowati. (Foto: Ist)

HarianBorneo.com, SAMARINDA – Terbatasnya jumlah sekolah menengah atas (SMA) maupun sekolah menengah kejuruan (SMK) negeri yang ada di Benua Etam membuat penerapan sistem zonasi penerimaan peserta didik baru (PPDB) belum dapat berjalan dengan maksimal di Benua Etam.

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Puji Setyowati. Menurut Politisi Demokrat ini, masih banyak SMA dan SMK negeri di Benua Etam yang hanya memiliki daya tampung cukup kecil. Hal ini tentu berbanding terbalik dengan jumlah lulusan dari sekolah menengah pertama (SMP) yang cukup banyak.

“Makanya sering kita temukan kalau sekolah kapasitasnya sudah penuh. Sehingga mereka membatasi kuota penerimaan siswa-siswi setiap tahun ajaran baru, sehingga banyak anak-anak kita yang tidak tertampung dan akhirnya memilih tidak bersekolah,” ucap Puji, Kamis (9/3).

Padahal jika pemerintah memberikan pemahaman dengan baik, maka banyak orang tua siswa yang bisa mengalihkan anaknya untuk bersekolah di swasta. Sehingga polemik ini dapat teratasi dan ada pemerataan siswa-siswi SMA dan SMK negeri dan swasta.

Di sisi lain, Puji mendorong pemerintah untuk memperbaiki maupun menambahkan saran dan prasarana yang ada di setiap SMA dan SMK negeri dan swasta. Sehingga pemerataan distribusi pelajar bisa terlaksana di Benua Etam.

“pemprov Kaltim harus memperhatikan hal Ini supaya ada pemerataan. Karena pemenuhan kuota jumlah siswa, harus seiring juga dengan bertambahnya fasilitas di sekolah,” pungkasnya. (NF/Adv/DPRDKaltim)

Berita Terkait

Ismail Latisi : Regulasi Soal Pernikahan Siri sedang Pada Tahap Kajian
Atasi Permasalahan Distribusi Gas LPG, Viktor Yuan Usulkan Skema BUM-RT
Pemangkasan Anggaran Kementerian PU, Abdul Rohim Minta Pemkot Tetap Fokus pada Pembangunan
Sri Puji Minta Pengawasan Ketat terhadap Pernikahan Siri
Upaya Pemkab Kukar dalam Pengakuan Masyarakat Hukum Adat Kedang Ipil
Camat Kota Bangun Darat Gelar Safari Ramadan ke Desa-Desa
Vanandza sebut Probebaya Berikan Dampak Positif bagi Masyarakat Samarinda
Aris Mulyanata Desak Pemerintah Tegakkan Perda untuk Atasi Pengemis dan Pengamen

Berita Terkait

Selasa, 11 Maret 2025 - 21:21 WIB

Ismail Latisi : Regulasi Soal Pernikahan Siri sedang Pada Tahap Kajian

Senin, 10 Maret 2025 - 13:28 WIB

Atasi Permasalahan Distribusi Gas LPG, Viktor Yuan Usulkan Skema BUM-RT

Senin, 10 Maret 2025 - 13:17 WIB

Pemangkasan Anggaran Kementerian PU, Abdul Rohim Minta Pemkot Tetap Fokus pada Pembangunan

Senin, 10 Maret 2025 - 10:20 WIB

Sri Puji Minta Pengawasan Ketat terhadap Pernikahan Siri

Sabtu, 8 Maret 2025 - 09:36 WIB

Camat Kota Bangun Darat Gelar Safari Ramadan ke Desa-Desa

Jumat, 7 Maret 2025 - 11:32 WIB

Vanandza sebut Probebaya Berikan Dampak Positif bagi Masyarakat Samarinda

Jumat, 7 Maret 2025 - 11:27 WIB

Aris Mulyanata Desak Pemerintah Tegakkan Perda untuk Atasi Pengemis dan Pengamen

Jumat, 7 Maret 2025 - 11:20 WIB

Rohim Desak Pemerintah Evaluasi Kualitas Infrastruktur di Samarinda

Berita Terbaru

DPW PAN Kaltim Laksanakan Konferensi Pers Mengenai Pembukaan Bacalon Formatur Periode 2025-2030. (Foto : RD)

Metropolis

DPW PAN Kaltim Buka Pendaftaran Bacalon Formatur Periode 2025-2030

Selasa, 11 Mar 2025 - 19:58 WIB

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti. (Foto : RD)

Advertorial

Sri Puji Minta Pengawasan Ketat terhadap Pernikahan Siri

Senin, 10 Mar 2025 - 10:20 WIB