HarianBorneo.com, TENGGARONG – Menjelang Pilkada 2024, Pjs Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Bambang Arwanto, mengungkapkan strategi untuk mengatasi potensi kerawanan yang bisa muncul dalam proses pemilihan umum tersebut. Sebagai daerah dengan salah satu indeks kerawanan tertinggi di Kalimantan Timur (Kaltim), Kukar perlu meningkatkan koordinasi dan komunikasi antara berbagai pihak terkait untuk memastikan Pilkada berjalan aman dan damai.
“Dengan indeks kerawanan mencapai 44,28 persen, Kukar menjadi salah satu daerah yang perlu perhatian ekstra dalam pengamanan Pilkada,” ujar Bambang dalam keterangannya, Rabu (20/11). Ia menambahkan, banyaknya jumlah pemilih dapat memicu gesekan antar kelompok yang mendukung pasangan calon tertentu. Oleh karena itu, komunikasi yang efektif antara pemerintah, TNI, Polri, dan pihak-pihak terkait lainnya menjadi sangat krusial.
Untuk mengantisipasi potensi konflik, Bambang menyebutkan bahwa Pemkab Kukar terus menjalin koordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). “Kami berupaya memastikan bahwa netralitas aparat terjaga, baik itu TNI, Polri, maupun ASN. Semua berjalan lancar hingga saat ini,” lanjutnya.
Sebagai bagian dari upaya pengamanan, Bambang juga menyerahkan 1.000 anggota Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) kepada Polres Kukar untuk membantu mengamankan Pilkada 2024. Satlinmas akan berada di bawah kendali operasi Polres Kukar untuk memastikan ketertiban dan keamanan selama tahapan pemilihan berlangsung.
Bambang berharap kerja sama yang kuat antara Pemkab Kukar, Polres Kukar, serta seluruh lapisan masyarakat dapat menciptakan suasana yang kondusif selama Pilkada, sehingga masyarakat dapat memilih dengan aman tanpa adanya gangguan. “Kami berkomitmen menjaga keamanan dan stabilitas, dan dengan sinergi yang baik, saya yakin Pilkada ini bisa berjalan lancar,” tutupnya. (VY/Adv/DiskominfoKukar)