Sapto Nilai Perlunya Penyesuaian Dalam Penerapan Kurikulum Merdeka

- Jurnalis

Selasa, 26 November 2024 - 08:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota DPRD Kaltim, Sapto Setyo Pramono. (Foto : Ist)

Anggota DPRD Kaltim, Sapto Setyo Pramono. (Foto : Ist)

HarianBorneo.com, SAMARINDA – Anggota DPRD Kaltim, Sapto Setyo Pramono menyarankan agar Kurikulum Merdeka yang saat ini diterapkan, untuk dapat dikaji ulang dan disesuaikan dengan konteks keberagaman masyarakat Indonesia.

Menurutnya, Indonesia yang memiliki beragam karakteristik budaya dan sosial memerlukan pendekatan yang berbeda dalam dunia pendidikan.

Sapto sapaan akrabnya, menegaskan bahwa penerapan kurikulum yang seragam di seluruh Indonesia, yang memiliki lebih dari 200 juta penduduk dengan ribuan budaya, tidak akan efektif.

“Keberagaman Indonesia harus menjadi perhatian utama. Tidak mungkin kurikulum yang diterapkan di satu daerah cocok di daerah lainnya,” jelas Sapto.

Dirinya mengungkapkan bahwa meski Kurikulum Merdeka mungkin cocok diterapkan di negara-negara dengan populasi yang lebih homogen, seperti Swiss, kondisi Indonesia jauh lebih kompleks.

“Negara seperti Swiss mungkin bisa menerapkan sistem yang seragam karena penduduknya sedikit dan lebih homogen. Tapi di Indonesia, hal ini sangat sulit diterapkan,” terangnya.

Lebih lanjut kata Sapto, mengusulkan agar pendekatan dalam Kurikulum Merdeka bisa lebih fleksibel, dengan mempertimbangkan kondisi lokal di setiap daerah.

Dirinya juga menegaskan pentingnya menghargai kerja keras siswa, yang seharusnya mendapatkan penghargaan atas pencapaiannya tanpa terhambat oleh sistem yang terlalu standar.

“Siswa yang berusaha keras harus mendapatkan hasil yang sesuai dengan usahanya. Tidak perlu ada penyeragaman yang justru akan membatasi potensi mereka,” ucapnya.

Terakhir, Sapto berharap adanya evaluasi menyeluruh terhadap implementasi Kurikulum Merdeka agar dapat disesuaikan dengan kebutuhan pendidikan yang beragam di Indonesia. (Rd/Adv/DPRDKaltim)

Berita Terkait

Pemerintah Kecamatan Sebulu Percepat Penyaluran Bantuan Sosial
Pelatihan Kewirausahaan di Sebulu Didorong Sesuai Kebutuhan Warga
Anak Muda Sebulu Pilih Sektor Perkebunan dan Tambang, Potensi Usaha Tetap Terbuka
Warga Sebulu Nantikan Kepastian Pembangunan Jembatan untuk Dongkrak Ekonomi
Nelayan Sebulu Manfaatkan Kredit dan Bantuan Pemerintah untuk Kembangkan Usaha
Nelayan Sebulu Hadapi Kendala Pemasaran, Pemerintah Siapkan Solusi
Pemerintah Kecamatan Sebulu Gencarkan Pelatihan Kerja untuk Kurangi Pengangguran
Pemerintah Kecamatan Sebulu Perkuat Program Bantuan Sosial

Berita Terkait

Selasa, 11 Maret 2025 - 13:23 WIB

Pemerintah Kecamatan Sebulu Percepat Penyaluran Bantuan Sosial

Selasa, 11 Maret 2025 - 13:19 WIB

Pelatihan Kewirausahaan di Sebulu Didorong Sesuai Kebutuhan Warga

Selasa, 11 Maret 2025 - 13:16 WIB

Anak Muda Sebulu Pilih Sektor Perkebunan dan Tambang, Potensi Usaha Tetap Terbuka

Senin, 10 Maret 2025 - 13:13 WIB

Warga Sebulu Nantikan Kepastian Pembangunan Jembatan untuk Dongkrak Ekonomi

Senin, 10 Maret 2025 - 13:01 WIB

Nelayan Sebulu Hadapi Kendala Pemasaran, Pemerintah Siapkan Solusi

Minggu, 9 Maret 2025 - 12:58 WIB

Pemerintah Kecamatan Sebulu Gencarkan Pelatihan Kerja untuk Kurangi Pengangguran

Minggu, 9 Maret 2025 - 12:54 WIB

Pemerintah Kecamatan Sebulu Perkuat Program Bantuan Sosial

Minggu, 9 Maret 2025 - 12:50 WIB

Pertanian dan Perkebunan, Tulang Punggung Ekonomi Sebulu

Berita Terbaru

DPW PAN Kaltim Laksanakan Konferensi Pers Mengenai Pembukaan Bacalon Formatur Periode 2025-2030. (Foto : RD)

Metropolis

DPW PAN Kaltim Buka Pendaftaran Bacalon Formatur Periode 2025-2030

Selasa, 11 Mar 2025 - 19:58 WIB

Kasi Kesra Kecamatan Sebulu, Nurul Yakin. (Foto: Ist)

Advertorial

Pemerintah Kecamatan Sebulu Percepat Penyaluran Bantuan Sosial

Selasa, 11 Mar 2025 - 13:23 WIB

Kasi Kesra Kecamatan Sebulu, Nurul Yakin. (Foto: Ist)

Advertorial

Pelatihan Kewirausahaan di Sebulu Didorong Sesuai Kebutuhan Warga

Selasa, 11 Mar 2025 - 13:19 WIB