HarianBorneo.com, SAMARINDA – Masyarakat yang ingin mendaftar dalam program Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT) 2023 benar-benar harus meningkatkan literasinya sebelum melakukan pendaftaran. Jangan sampai kesalahan dalam melampirkan dokumen membuat mereka gagal menerima stimulus pendidikan yang diberikan Pemprov Kaltim.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Puji Setyowati menilai, proses pendaftaran yang serba daring membuat berkas-berkas calon pendaftar wajib dilampirkan melalui website. Lantaran proses pendaftaran diseleksi berdasarkan sistem sesuai regulasi, maka apabila pendaftar salah sedikit saja atau tidak memenuhi syarat sesuai kuota yang tersedia, maka akan membuat mereka gagal untuk menerima beasiswa.
“Kami sering sekali menerima keluhan masyarakat yang gagal. Misal dia punya Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3.2. Terus dalam seleksi itu memang minimal IPK 3.2. Tetapi kan pasti ada yang nilainya di atas itu. Maka otomatis yang IPK-nya 3.2 itu akan tersisih seiring berjalannya waktu,” ucap Puji, Jumat (17/3).
“Selain itu, setelah kami telusuri, ternyata pendapatan orang tuanya di atas Rp 5 juta. Itulah faktor lain yang membuat calon oendaftar tidak bisa menerima program beasiswa tersebut,” sambungnya.
Oleh sebab itu, Politisi Partai Demokrat ini mengharapkan kepada pelajar yang berminat mendaftarkan dirinya untuk menjadi calon penerima BKT agar dapat memahami terlebih dahulu kategori yang akan mereka ikuti sebelum mengikuti proses pendaftaran tersebut.
“Karena saya yakin, beasiswa ini sudah sesuai dengan sistem jadi tidak bisa dimanipulasi, tidak ada kemungkinan titipan dan yang lain-lain karena sekarang proses pendaftarannya menggunakan sistem yang cukup ketat,” pungkasnya. (NF/Adv/DPRDKaltim)