HarianBorneo.com, TENGGARONG – Desa Lung Anai, yang terletak di wilayah Kutai Kartanegara, terus memperluas pasar produk cokelat kemasan dari Rumah Cokelat Lung Anai. Produk cokelat yang dihasilkan dari kakao lokal ini kini telah mendapatkan sertifikasi halal, yang menjadi jaminan kualitas dan keamanan bagi konsumen. Sertifikasi ini juga menjadi langkah strategis bagi desa dalam meningkatkan daya saing produk cokelat di pasar yang semakin kompetitif.
Kepala Desa Lung Anai, Lucay Nay, mengungkapkan bahwa Rumah Cokelat Lung Anai dulunya merupakan aset milik Forum Pemerhati Masyarakat Loa Kulu (FPMLK) yang pada tahun 2013 diserahkan kepada Pemerintah Desa untuk dikelola. Sejak saat itu, usaha ini berkembang pesat berkat dukungan pemerintah daerah yang memberikan pelatihan SDM dan pembangunan infrastruktur. “Dulu desa ini sangat terpencil, namun sekarang kami bisa bersaing dengan desa-desa lain dalam hal pengembangan produk unggulan,” jelasnya.
Sertifikasi halal yang diterima Rumah Cokelat Lung Anai merupakan hasil audit dan evaluasi oleh BPJPH (Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal). General Manager Mining Support PT Multi Harapan Utama (MHU), Wijayono Sarosa, mengatakan bahwa sertifikasi halal ini menjadi bukti komitmen mereka terhadap kualitas produk. “Seluruh proses produksi mulai dari bahan baku hingga produk akhir sudah memenuhi standar halal,” tambahnya.
Rumah Cokelat Lung Anai menawarkan lima varian cokelat yang telah bersertifikat halal, yaitu Cheese Chocolate, Cashew Nut Chocolate, Milk Chocolate, Dark Chocolate, dan Cokelat Bubuk. Produk cokelat ini dibuat dari kakao yang dibudidayakan oleh masyarakat setempat. Lucay berharap, dengan adanya sertifikasi halal, produk cokelat Lung Anai akan semakin dipercaya konsumen dan siap bersaing di pasar nasional.
Penyerahan sertifikat halal direncanakan akan dilakukan pada awal April 2024 di Desa Lung Anai, dan dihadiri langsung oleh BPJPH dan tim produksi Rumah Cokelat Lung Anai. “Sertifikasi halal ini menjadi langkah penting bagi kami untuk semakin maju dan bersaing,” tutup Lucay. (VY/Adv/DiskominfoKukar)