HarianBorneo.com, SAMARINDA – Masalah jaringan internet selalu menjadi kendala dalam proses pendaftaran Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT) setiap tahunnya. Kurang meratanya jaringan internet di Benua Etam, serta masih adanya wilayah-wilayah blank spot membuat kendala ini selalu menjadi masalah klasik yang harus dihadapi para peserta.
Namun mulai tahun ini, Badan Pengelola Beasiswa Kaltim Tuntas (BP-BKT) memberikan kelonggaran terhadap pendaftar yang berada di wilayah blank spot, bisa mendaftar melalui sekolah-sekolah mereka. Hal itu dikatakan langsung oleh Kepala BP-BKT, Iman Hidayat.
“Sekolah kan dijamin tidak bakal blank spot. Karena setiap sekolah ada jaringan internet mengingat mereka selalu memberi laporan data pokok pendidikan (Dapodik). Jadi siswa-siswi kita bisa mendaftar lewat sekolah,” ucap Iman, Jumat (10/3).
Solusi ini mendapatkan apresiasi dari Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Puji Setyowati. Ia menerangkan, pihak sekolah bisa membantu siswa mereka yang mendaftar BKT untuk mengakses situs yang terintegrasi dengan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
Jadi nanti sekolah masing-masing bisa membantu, karena sekolah juga ditopang sama jaringan dan memiliki akses, jadi jangan segan-segan untuk minta bantuan dari pihak sekolahan,” tegas Puji.
Menurutnya terobosan yang ada memberikan kabar baik kepada seluruh masyarakat, sebab tak ada lagi alasan bagi mereka yang tinggal di kawasan pinggiran tidak dapat mengakses beasiswa untuk mengambil tingkat pendidikan lanjutan.
“Jadi tidak ada lagi alasan oh dari pinggiran ndak bisa dapat beasiswa karena terkendala oleh jaringan,” sebutnya.
Ia mengharapkan stakeholder terkait dapat mensosialisasikan informasi itu dengan baik dan merata, sehingga seluruh sekolah mengetahui jalan alternatif lain bagi siswa dan siswinya yang ingin mendaftarkan diri dalam program BKT. (NF/Adv/DPRDKaltim)