HarianBorneo.com, SAMARINDA – Pendaftaran Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT) khusus untuk mahasiswa telah resmi ditutup pada awal April lalu. Namun Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Salehuddin menilai bahwa kuota yang ada belum dapat mengakomodir mahasiswa yang benar-benar membutuhkan stimulus tersebut.
Salehuddin menerangkan, berdasarkan laporan yang ia terima, sebanyak 45 ribu mahasiswa serta mahasiswi telah mendaftarkan dirinya untuk mendapatkan program bantuan dibidang pendidikan, ia yang mengharapkan kuota penerima itu dapat ditambah sebanding lurus dengan besaran nilai yang dianggarkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim.
“Anggaran sebelumnya berkisar Rp 160 miliar. Tapi tahun ini meningkat jadi Rp 375 miliar. Maka dari itu kami mengharapkan supaya jumlah kuota yang disediakan bisa lebih diperbanyak lagi,” tekan Saleh, Rabu (12/4).
Menurutnya, program beasiswa ini sangat memberikan bantuan kepada seluruh anak bangsa yang sangat mengharapkan pendidikannya dapat terus berlanjut hingga ke jenjang perguruan tinggi. Sehingga ia meminta kepada Badan Pengelola (BP) BKT dapat lebih jeli menyeleksi calon penerima.
Selain itu pemberian masa sanggah kepada calon penerima yang belum lolos pada seleksi penerima BKT juga turut diharapkan, agar tetap memberikan kesempatan bagi mereka yang belum berhasil lolos.
“Berikan masa sanggah supaya mereka ini masih ada kesempatan untuk dapat lolos menerima BKT,” harapnya.
Sementara itu, penambahan nilai pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) perubahan 2023 dapat lebih dimaksimalkan apalagi ia telah mengetahui untuk sektor pendidikan akan mendapatkan penambahan yang cukup besar.
“Perubahan itu asumsi yang pernah disampaikan kepada kami sebesar Rp 2 triliun untuk bidang pendidikan. Kami harap sebagian besar dari itu bisa digelontorkan untuk program BKT,” tandasnya. (NF/Adv/DPRDKaltim)