Tambang Ilegal Semakin Menjamur, Marthinus Dorong DPRD Kaltim Buat Surat Terbuka Kepada Presiden

- Jurnalis

Selasa, 14 Maret 2023 - 16:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komisi I DPRD Kaltim, Marthinus. (Foto: Ist)

Anggota Komisi I DPRD Kaltim, Marthinus. (Foto: Ist)

HarianBorneo.com, SAMARINDA – Aktivitas pertambangan batu bara secara ilegal nampaknya semakin terang-terangan menjalankan kegiatannya. Hal itu membuat heran Anggota Komisi I DPRD Kaltim, Marthinus.

Legislator daerah pemilihan (Dapil) Kutai Barat (Kubar) dan Mahakam Ulu (Mahulu) ini pun memberikan contoh aktivitas pengerukan emas hitam yang berada di dapilnya. Dia menuturkan, para penambang batu bara ilegal ini sudah mulai keterlaluan, di mana mereka nekat beroperasi saat siang hari.

“Biasanya mereka beraksi saat malam. Namun sekarang sudah terang-terangan mereka lakukan di siang hari,” sebut Marthinus, Selasa (14/3).

Masih melenggang bebasnya pengerukan emas hitam secara ilegal di Benua Etam menunjukkan lemahnya pengawasan dari pemerintah maupun aparat penegak hukum. Seharusnya tindakan persuatif seperti pencegahan ataupun tindakan tegas sudah dilakukan semenjak ditemukannya 21 IUP palsu pada tahun lalu.

Mirisnya, Politisi PDI-P ini mengatakan, aktivitas truk bermuat batubara ini terkadang melintasi jalan umum dalam proses distribusinya, sehingga menggangu arus lalulintas di wilayah tersebut. Dalam sehari diperkirakan ada 100 truck lalu lalang. Tidak hanya truck bermuatan batu bara, namun truck bermuatan CPO juga menggilas jalan umum.

“Pokoknya hancur itu jalan jadinya, rusak parah,” tegasnya.

Guna menekan aktivitas pertambangan batu bara secara ilegal di Benua Etam, Marthinus mendorong kepada DPRD Kaltim untuk membuat surat terbuka kepada Presiden RI, Joko Widodo dalam menyikapi hal ini.

“Kami juga meminta kalau bisa berikan kewenangan sepenuhnya ke deerah dan memberikan izin kepada daerah yang memiliki potensi batubara. Berapa hasil tambangnya ya ada pajaknya. Ada PAD-nya. Kita menyampiakan usulan seperti itu,” pungkasnya. (NF/Adv/DPRDKaltim)

Berita Terkait

Sani Bin Husain Apresiasi Pemkot Samarinda Soal Penerapan Parkir Elektronik
Soal Pengelolaan Sampah di Samarinda, Deni Hakim Dorong Sinergi Pemkot-Pemprov
Normalisasi Sungai dan Revitalisasi TPS Samarinda Gunakan Dana APBN dan Provinsi, Deni Hakim Beri Komentar
Perpres Pengurangan Jam Kerja P3K, Begini Kata Aris Mulyanata
Perubahan Status P3K Tak Kurangi Tenaga Kerja
Solusi Kolaboratif Diusulkan Untuk Atasi Masalah Air Keruh
Pembangunan di Samarinda Harus Prioritaskan Kesejahteraan Masyarakat
Ketua Komisi IV DPRD Samarinda Dorong Transparansi Program MBG

Berita Terkait

Selasa, 20 Mei 2025 - 19:47 WIB

Sani Bin Husain Apresiasi Pemkot Samarinda Soal Penerapan Parkir Elektronik

Selasa, 20 Mei 2025 - 19:44 WIB

Soal Pengelolaan Sampah di Samarinda, Deni Hakim Dorong Sinergi Pemkot-Pemprov

Selasa, 20 Mei 2025 - 19:40 WIB

Normalisasi Sungai dan Revitalisasi TPS Samarinda Gunakan Dana APBN dan Provinsi, Deni Hakim Beri Komentar

Senin, 19 Mei 2025 - 15:14 WIB

Perpres Pengurangan Jam Kerja P3K, Begini Kata Aris Mulyanata

Senin, 19 Mei 2025 - 15:12 WIB

Perubahan Status P3K Tak Kurangi Tenaga Kerja

Jumat, 16 Mei 2025 - 15:24 WIB

Pembangunan di Samarinda Harus Prioritaskan Kesejahteraan Masyarakat

Jumat, 16 Mei 2025 - 15:15 WIB

Ketua Komisi IV DPRD Samarinda Dorong Transparansi Program MBG

Kamis, 15 Mei 2025 - 22:53 WIB

Samri Dorong Komunikasi Efektif Pemkot dan Masyarakat Samarinda

Berita Terbaru

Anggota Komisi I DPRD Samarinda, Aris Mulyanata. (Foto : RD)

Advertorial

Perpres Pengurangan Jam Kerja P3K, Begini Kata Aris Mulyanata

Senin, 19 Mei 2025 - 15:14 WIB

Anggota Komisi I DPRD Samarinda, Aris Mulyanata. (Foto : RD)

Advertorial

Perubahan Status P3K Tak Kurangi Tenaga Kerja

Senin, 19 Mei 2025 - 15:12 WIB