HarianBorneo.com, SAMARINDA – Pemprov Kaltim berencana membangun Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Kota Bontang pada tahun ini. Hal itu merupakan salah satu langkah untuk mengatasi krisis air bersih yang menjadi permasalahan di Kota Taman tersebut.
Kota Bontang jadi salah satu daerah di Provinsi Kaltim yang masih mengalami krisis air bersih, hal itu diungkapkan oleh Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Veridiana Huraq Wang, pihaknya
Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Veridiana Huraq Wang menerangkan, pembangunan infrastruktur sistem penyediaan air bersih itu telah dianggarkan sebesar Rp 120 miliar untuk pembangunannya. Harapannya kegiatan itu segera terealisasi guna mengakomodir kepentingan masyarakat terhadap kebutuhan air bersih.
“Itu kami terima saat Raker (Rapat Kerja) Komisi III DPRD Kaltim dengan dinas-dinas yang menjadi mitra kami. Tepatnya hal itu disampaikan oleh Dinas PUPR Pera (Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat) Kaltim,” jelas Veridiana, Minggu (12/3).
Politisi PDI-P itu memaparkan, faktor yang melatarbelakangi Kota Bontang mengalami krisis akan air bersih salah satunya terjadi akibat minimnya kawasan hutan di wilayah tersebut. Oleh sebab itu, penanganan dengan melakukan pembangunan sistem penyedia air bersih dinilai tepat sasaran.
“Setidaknya program pembangunan itu sangat tepat untuk penanganan wilayah yang minim sumber air bersihnya,” rekannya.
Kendati demikian dari rencana tersebut ia belum mengetahui pasti letak lokasi untuk pembangunan instalasi tersebut. Tetapi dapat dipastikan kegiatan itu akan dilaksanakan pada tahun ini. Ia juga menegaskan, setidaknya dalam mengawal program itu hingga dapat terealisasi, pihaknya akan kembali mengevaluasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tersebut pada pertengahan tahun mendatang.
“Nanti kami panggil untuk evaluasinya,.itu juga akan kami tanyakan sejumlah program yang sudah diremcanakan,” tandasnya. (NF/Adv/DPRDKaltim)