HarianBorneo.com, SAMARINDA – Demi meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM), DPRD Kaltim masih memberikan prioritas kepada sektor pendidikan untuk mendapat alokasi anggaran yang cukup. Hal ini dilakukan agar dunia pendidikan di Benua Etam tidak kalah bergengsinya dengan di pulau Jawa.
Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud menerangkan, sektor pendidikan tetap menjadi prioritas yang mesti diperhatikan dalam meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) pada tahun 2023.
“Anggaran pendidikan seharusnya dikelola dengan baik. Ada hal-hal prioritas yang mestinya dikedepankan seperti infrastruktur pendidikan,” imbuh Politisi Golkar ini, Jumat (3/2).
Hasanuddin menuturkan, DPRD Kaltim menilai pengelolaan anggaran pendidikan di Bumi Etam masih didominasi oleh belanja operasional, sehingga belanja infrastruktur mengecil. Seharusnya pengelolaan anggaran pendidikan tersebut lebih diprioritaskan pada belanja infrastruktur pendidikan. Sementara untuk belanja operasional dapat ditekam.
“Ada skala prioritas yang harus diambil dalam pengelolaan anggaran pendidikan, yakni perbesar porsi belanja infrastruktur untuk meningkatkan kuota penerimaan peserta didik,” tegasnya.
Pengelolaan anggaran untuk infrastruktur pendidikan, kata Hasanuddin, berguna untuk menambah ruang belajar atau ruangan kelas, sehingga ketersediaan menampung peserta didik baru di sekolah pada tingkat pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) dapat tercukupi.
“Kami akan mengawal penguatan sektor pendidikan dan terus memantau serta mengevaluasi kinerja Pemprov dalam pengelolaan anggaran pendidikan dengan porsi 20 persen dari total APBD Provinsi Kaltim,” tandasnya. (NF/Adv/DPRDKaltim)