HarianBorneo.com, SAMARINDA – Kekhawatiran Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda akan nasib atlet dari Kota Tepian yang akan bertanding di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim ke-VII di Kabupaten Berau kembali disuarakan.
Pasalnya, menurut Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Samarinda, Muslimin, kesiapan panitia Porprov di Berau dinilai masih begitu minim. Khususnya pada fasilitas sarana dan prasarana untuk para atlet. Padahal, jadwal Porprov sudah akan dihelat sebulan lagi, yakni pada 12-23 November mendatang.
“Yang jadi masalah itu kontingen kita (Samarinda) ada 1.300 orang. Dan Kota Samarinda hanya dapat 50 kamar hotel yang cuma bisa mengakomodir 150 orang. Sedangkan sisanya masih ada 1.000 lebih itu mau dikemanakan?,” papar Muslimin kepada awak media, Selasa (18/10/2022).
Lanjut Muslimin, selain kesiapan fasilitas hotel, Muslimin sebutkan banyak fasilitas penunjang Porprov VII Berau lainnya yang masih belum disiapkan panitia Porprov. Hal ini diketahui setelah tim Disporapar Samarinda melakukan kunjungan pekan lalu, bertujuan memastikan kenyamanan dan fasilitas bagi para atlet asal Samarinda yang akan berlaga.
“Bahkan umbul-umbul dan sepanduk Porpov hanya terlihat di sekitar sekretariatan di sana. Kami melihat ini tidak siap. Kalau terjadi pertandingan itu terkesan dipaksakan. Terlebih di (Kecamatan) Biduk-biduk, lapangan voli pantainya masih berbentuk rumput,” beber Muslimin.
Akan hal tersebut, Kadisporapar Samarinda ini meragukan kesiapan panitia pelaksana Porprov VII Berau.
“Itu hasil analisa dan kunjungan kami datang ke Berau (Biduk-biduk dan Maratua). Itu belum lagi masalah teknis lainnya dan ditambah exodus atlet luar (daerah lainnya) dan itu akan jadi masalah pula,” tegasnya.
Selain Samarinda, lanjut dikatakan Muslimin, jika seluruh kontingen yang akan bertanding ditotal maka jumlahnya akan mencapai 10.000 orang. Dengan begitu akan ada puluhan ribu orang yang bertandang ke Kabupaten Berau.
Dengan kondisi demikian, Muslimin mengusulkan agar pelaksanaan empat cabang olahraga (Cabor) pelaksanaannya bisa dipindahkan ke kabupaten/kota yang jauh lebih siap. Seperti Kota Samarinda atau Balikpapan.
“Jadi tuan rumahnya itu tetap di Berau, tapi pelaksanaan empat cabor yang fasilitasnya belum siap dipindahkan ke kota seperti Samarinda atau Balikpapan yang sudah memiliki sarana dan prasarana yang jauh lebih siap,” tekannya.
Kendati demikian, Muslimin menambahkan kalau pelaksanaan Porprov VII Berau tetap akan berlangsung sesuai jadwal maka kontingen Samarinda akan tetap berangkat dengan segala risiko.
“Kita terpaksa berangkat dengan kondisi apapun. Tapi saya yakin kalau nanti pertandingan akan berjalan dengan kondisi yang tidak maksimal. Kami besok rapat di Koni Kaltim, membahas kesiapan panitia. Kalau pun bisa diundur alangkah lebih baiknya dijadwalkan ulang pada 2023 mendatang,” pungkasnya.(Rf/Adv)