Begini Cara PemDes Menamang Kiri Kembangkan Desa dari Perkebunan Kelapa Sawit

- Jurnalis

Senin, 3 April 2023 - 12:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi perkebunan kelapa sawit. (Foto: Ist)

Ilustrasi perkebunan kelapa sawit. (Foto: Ist)

HarianBorneo.com, TENGGARONG – Kepala Desa (Kades) Menamang Kiri, Jainuddin mengatakan bahwa, hampir 80 persen warganya merupakan petani sawit yang mengelola lahannya secara pribadi. Tak main-main, sawit yang dihasilkan petani pun mencapai angka 300 ton per panennya.

Dari hasil sawit tersebut, diakuinya jika perkebunan sawit di Desa Menamang Kiri memiliki potensi yang cukup besar. Bahkan selama ini diakuinya perkebunan kelapa sawit mampu membantu perkembangan desanya dan menambah perekonomian warga.

“Untuk penghasilan dari sawit itu dari satu kelurahan mencapai 300 ton, yang artinya potensi perkebunan sawit di desa kami cukup besar,” ucapnya saat dikonfirmasi, Senin (3/4/2023).

Dengan hasil 300 ton sawit setiap kali panen, Jainuddin mengaku perlu adanya pengembangan industri perkebunan sawit yang selama ini dikelola sendiri oleh desanya itu.

Nilai jual sawit di desanya juga diakui Jainuddin terbilang murah, yakni dikisaran harga Rp 1,7 ribu per kilonya.

Hal ini terjadi akibat, akses jalan menuju Desa Menamang Kiri yang belum baik dan perlu ada pembenahan infrastruktur, sehingga tengkulak dan Terima Beli Sawit (TBS) perusahaan membeli sawit warga dengan harga murah, akibat perlu biaya angkutan lebih.

“Dijual ke Tengkulak atau Terima Beli Sawit (TBS). Untuk harga jualnya terbilang lebih murah dari pasaran yang Rp.2,4 ribu perkilo,” ungkapnya.

Dirinya berharap dengan potensi yang ada, pemerintah bisa mendukung perkebunan sawit di Desa Menamang Kiri.

“Seperti memberikan bantuan yang dibutuhkan saat ini berupa bibit sawit, pupuk, dan jalannya,” pungkasnya. (VY/Adv/PemkabKukar)

Berita Terkait

Sani Bin Husain Apresiasi Pemkot Samarinda Soal Penerapan Parkir Elektronik
Soal Pengelolaan Sampah di Samarinda, Deni Hakim Dorong Sinergi Pemkot-Pemprov
Normalisasi Sungai dan Revitalisasi TPS Samarinda Gunakan Dana APBN dan Provinsi, Deni Hakim Beri Komentar
Perpres Pengurangan Jam Kerja P3K, Begini Kata Aris Mulyanata
Perubahan Status P3K Tak Kurangi Tenaga Kerja
Solusi Kolaboratif Diusulkan Untuk Atasi Masalah Air Keruh
Pembangunan di Samarinda Harus Prioritaskan Kesejahteraan Masyarakat
Ketua Komisi IV DPRD Samarinda Dorong Transparansi Program MBG

Berita Terkait

Selasa, 20 Mei 2025 - 19:47 WIB

Sani Bin Husain Apresiasi Pemkot Samarinda Soal Penerapan Parkir Elektronik

Selasa, 20 Mei 2025 - 19:44 WIB

Soal Pengelolaan Sampah di Samarinda, Deni Hakim Dorong Sinergi Pemkot-Pemprov

Selasa, 20 Mei 2025 - 19:40 WIB

Normalisasi Sungai dan Revitalisasi TPS Samarinda Gunakan Dana APBN dan Provinsi, Deni Hakim Beri Komentar

Senin, 19 Mei 2025 - 15:14 WIB

Perpres Pengurangan Jam Kerja P3K, Begini Kata Aris Mulyanata

Senin, 19 Mei 2025 - 15:12 WIB

Perubahan Status P3K Tak Kurangi Tenaga Kerja

Jumat, 16 Mei 2025 - 15:24 WIB

Pembangunan di Samarinda Harus Prioritaskan Kesejahteraan Masyarakat

Jumat, 16 Mei 2025 - 15:15 WIB

Ketua Komisi IV DPRD Samarinda Dorong Transparansi Program MBG

Kamis, 15 Mei 2025 - 22:53 WIB

Samri Dorong Komunikasi Efektif Pemkot dan Masyarakat Samarinda

Berita Terbaru

Anggota Komisi I DPRD Samarinda, Aris Mulyanata. (Foto : RD)

Advertorial

Perpres Pengurangan Jam Kerja P3K, Begini Kata Aris Mulyanata

Senin, 19 Mei 2025 - 15:14 WIB

Anggota Komisi I DPRD Samarinda, Aris Mulyanata. (Foto : RD)

Advertorial

Perubahan Status P3K Tak Kurangi Tenaga Kerja

Senin, 19 Mei 2025 - 15:12 WIB