HarianBorneo.com, SAMARINDA – Rencana rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda membangun sekolah terpadu bertaraf Internasional mendapatkan respon dari Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Kota Samarinda, Damayanti.
Dirinya mengatakan, rencana Pemkot Samarinda sangatlah bagus, namun menurutnya sebelum itu perlu untuk dilakukan pemerataan kualitas serta kuantitas sekolahan yang di pinggiran maupun di pusat kota terdahulu.
“Perlunya pemertaan kualitas dan kuantitas sekolah terlebih dahulu, sehingga dengan ini tidak akan munculnya sekolah pinggiran dan sekolah favorit,” ungkapnya, Selasa 8 Mei 2023.
“Kalau semuanya sekolah punya segi fasilitas seperti laboratorium maupun yang lainnya, maka yang diujung daerah bahkan diperkotaan saya rasa akan tidak menjadi masalah terhadap peningkatan pendidikan,” ungkapnya,” timpalnya.
Selain itu, Legislator tersebut menyebutkan upaya pemerataan kualitas pendidikan di sekolah bukan hanya dari segi sarana dan prasarana infrastruktur saja, namun menurutnya Sumber Daya Manusia atau pengajar juga harus menjadi perhatian.
Seperti halnya insentif guru honorer yang terdapat kesenjangan antara guru Sekolah Menengah Atas (SMA) yang berada di naungan Pemerintah Provinsi yang memiliki insentif lebih besar dibandingkan guru honore Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menjadi naungan Pemerintah Kota.
“Padalah dilingkungan yang sama di Kota Samarinda, makanya kita harus menjemput bola, meminta dan gak usah malu kepada Pemerintah Provinsi untuk melakukan subsidi silang terhadap gaji guru, sehingga ada pemertaan karena yang diajari juga masyarakat Kota Samarinda,” tutupnya. (MR/Adv/DPRDSamarinda)