HarianBorneo.com, SAMARINDA – Banyaknya usulan pemenuhan infrastruktur dalam musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Samarinda Ulu menjadi catatan bagi Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sri Puji Astuti, Selasa (7/2/2023).
Menurutnya pembangunan sumber daya manusia juga seharusnya perlu menjadi masukan dari masyarakat, hal ini kerap terjadi sekalipun saat dirinya menggelar reses, semua masyarakat mengusulkan pembangun infrastruktur.
Sri Puji menuturkan saat ini persentase dana probebaya sejumlah Rp. 100 juta dialokasikan sebanyak 70 Persen untuk pembangunan sarana dan infrastruktur, dan 30 persen untuk pemberdayaan masyarakat sesuai dengan aturan yang berlaku.
Dirinya menilai bahwa persentase tersebut harus fleksibel, sebab kondisi setiap Rukun Tetangga (RT) itu tidak semua sama, misalnya disuatu RT terdapat banyak masyarakat yang menganggur akan tetapi infrastruktur nya sudah bagus.
“itukan terbatas jika ingin lakukan pemberdayaan kalau hanya 30 persen saja,” Ucapnya kepada Awak media, Selasa (7/2/2023).
Selain itu, Masyarakat juga harus diberi pemahaman bahwa tidak semuanya anggaran harus dilarikan untuk infrastruktur, sumber daya manusia juga harus diperhatikan, pungkasnya.
Wakil Rakyat itu mengatakan pentingnya memperhatikan sumber daya manusia, Ketika upaya penanganan banjir sudah dilakukan seperti membangun drainase dan lainnya, namun ketika ada masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan juga dapat sebabkan banjir.
Selain itu, masalah kesehatan dan pendidikan juga harus menjadi prioritas pemerintah kota Samarinda, tutupnya. (MR/Adv/DPRDSamarinda)