HarianBorneo.com, TENGGARONG – Diketahui bahwa saat ini telah terbangun sedikitnya 58 bank sampah yang ada di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Namun hingga kini keberadaannya dinilai masih belum optimal akibat banyak bank sampah yang terletak jauh, sehingga biaya angkutnya mengikis nilai ekonomis dari sampah yang dikumpulkan.
Sebab itu, Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan (DLHK) Kukar rencananya akan menghadirkan bank sampah Induk untuk mengakomodir 58 bank sampah yang ada di Kukar.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas DLHK Kukar, Alfian Noor saat dikonfirmasi awak media, Kamis (23/3/2023).
Alfian Noor berharap, dengan adanya bank sampah induk diharapkannya dapat mengakomodir 58 bank sampah itu.
“Karena jarak antara bank sampah dengan pengepul ini kan, jadinya nilai ekonomis dari sampah yang dikumpulkan itu jadinya berkurang, atau bahkan bisa hilang. Karena biaya transportasi dan lainnya,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan, nantinya bank sampah induk akan diproyeksikan untuk menjemput tabungan sampah, yang dikumpulkan oleh warga di setiap bank sampah yang ada di Kukar. Juga membantu mengakomodir penjualan produk.
“Nah nanti hasil penjualan dari produk yang dihasilkan oleh bank sampah yang ada ini, akan kita kembalikan murni seutuhnya kepada bank sampah, di masing-masing desa ataupun kelurahan. Untuk dikembalikan pada nasabahnya,” pungkasnya. (VY/Adv/PemkabKukar)