HarianBorneo.com, SAMARINDA – Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda Guntur, mendorong rencana Daerah Otonomi Baru (DOB) Samarinda Seberang untuk terus berjalan kedepannya. Guna menopang pembangunan yang signifikan terkhusus pada daerah baru di wilayah tersebut.
Guntur menyebutkan, perencanaan DOB Samarinda Sebrang sudah lama dilakukan. Namun memang progresnya agak lambat sebab ada beberapa hal yang harus disiapkan terlebih dahulu. Namun dia yakin rencana atas DOB tersebut benar terjadi, dan dirinya menjadi bagian daripada struktur DOB itu sendiri.
Diketahui, kendala dalam proses ini adalah kurangnya jumlah kecamatan yang ada. Sesuai dengan PP Nomor 78 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pembentukan, Penghapusan, dan Penggabungan Daerah, disebutkan dalam Pasal 7 Bagian C bahwa pembentukan kabupaten/kota paling sedikit memiliki 4 kecamatan.
Kendati demikian, dewan yang juga dari Daerah Pilihan (Dapil) II Samarinda Sebrang, Palaran, Loa Janan itu mendorong agar samarinda sebrang dapat menjadi kabupaten sendiri, hal ini guna untuk pembangunan kedepannya, apalagi Kota Samarinda sebagai Ibu Kota Provinsi perlu ada pembangunan yang merata.
Menurutnya, beberapa daerah lain yang telah melakukan DOB sendiri jika dilihat dalam segi perkembangan infrastruktur cukup pesat, “bagaimana hal nya di bogor, ada kabupaten dan kota, ini salah satu yang bisa kita ambil contoh, bahkan disana kita bisa lihat pembangunan di kabupaten bogor itu sangat pesat, begitu pun dibandung , ada kota bandung ada kabupaten bandung,” terang Guntur, Rabu 29 Maret 2023.
Disisi lain, dia menyebut, Kota Samarinda saat ini memiliki 10 kecamatan. Sementara APBD 2023 hanya Rp 3,9 triliun dan harus dibagi ke beberapa program dan perencanaan lainnya.
“Cukup enggak anggaran segitu dibagi 10 untuk pembangunan setiap kecamatan,” ucapnya. “Karena dengan berharap ke APBD, saya pikir itu enggak bisa pembangunan merata,” timpal Guntur.
Poltisi Partai Demkorat itu menegaskan terus mendorong bagaimana DOB Samarinda Seberang segera terbentuk. Apalagi di Palaran dan Loa Janan banyak yang sektor yang bisa dikelola untuk menghasilkan PAD. “Yang pasti teman-teman berupaya dan optimis bagaimana DOB ini segera terealisasi,” tutupnya. (MR/Adv/DPRDSamarinda)