HarianBorneo.com, SAMARINDA – DPRD Kota Samarinda kembali menggelar Rapat Paripurna terkait penyampaian Laporan Keterangan PertanggungJawaban (LKPJ) Wali Kota Samarinda tahun anggaran 2022, di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Samarinda, Rabu 29 Maret 2023.
Paripurna tersebut dibuka langsung oleh Ketua DPRD Kota Samarinda Sugiyono, didampingi unsur pimpinan. Hadir pula Wali Kota Samarinda Andi Harun, unsur Forkopimda, serta 42 anggota DPRD Kota Samarinda.
Walikota Samarinda Andi Harun dalam penyampaian LKPJ menyebut, terjadi peningkatan PAD pada tahun anggaran 2022. Yakni sebesar Rp. 3,671 triliun dari angka yang ditargetkan sebesar Rp 3.022 triliun.
Nilai itu didapatkan dari PAD sebesar Rp 746.441 miliar dan pendapatan transfer sebesar Rp 2,924 triliun.
Kemudian dalam masa kepemimpinannya, pada 2021 Pemkot Samarinda telah melakukan penggabungan OPD dengan tujuan pengurangan. Sebagai mana yang diatur dalam Perda Nomor 8 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Perda Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, OPD yang semula berjumlah 47, berkurang menjadi 40 OPD.
Dengan adanya pengurangan OPD ini, penggunaan anggaran dapat diminimalisir. Dan juga mampu membuat kinerja OPD Kota Samarinda lebih optimal dan lebih responsif dalam bekerja melayani rakyat.
Terkait persoalan pengendalian inflasi, Andi Harun menuturkan pada 2022 sebesar 5,22 persen dan angka inflasi nasional sebesar 5,51 persen. “Artinya angka inflasi Kota Samarinda lebih rendah dibandingkan angka inflasi nasional,” ungkapnya.
Selain itu juga, dirinya mengatakan angka kemiskinan Kota Samarinda pada 2022 juga mengalami penurunan dari 2021. Yakni sebanyak 4,85 persen. Begitupun angka pengangguran. Pada 2021 sebesar 8,16 persen, dan pada 2022 angka pengangguran menurun menjadi 6,78 persen.
Orang nomor satu di Kota Samarinda itu juga menyebutkan soal 10 program unggulan Kota Samarinda dibawah kepemimpinannya telah dilakukan secara optimal.
“Alhamdulillah pada 2022 program-progam unggulan kami selaku wali kota dan wakil wali kota Samarinda telah berjalan secara optimal dan hasilnya telah dirasakan secara langsung oleh masyarakat,” ucapnya.
Dirinya menyebutkan, salah satunya adalah Probebaya. Jika pada 2021 baru dilaksanakan oleh 59 RT sebagai pilot project, maka pada 2022 Probebaya telah dilaksanakan oleh hampir 2000 RT di Kota Samarinda. Dengan Probebaya seluruh elemen masyarakat dapat terlibat langsung dalam pembangunan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, penatausahaan keuangan, bahkan sampai pemeliharaan.
Kata Andi Harun, kesuksesan pelaksanaan program Probebaya di Kota Samarinda telah mampu menginspirasi daerah-daerah lain untuk melaksanakan program serupa dengan Probebaya.
“Begitu pula program pengendalian banjir dan pengembangan sistem drainase modern, hasil pelaksanan pengendalian banjir pada 2022 sudah sangat dirasakan oleh masyarakat. Titik-titik genangan banjir di Kota Samarinda berkat program ini sudah sangat berkurang,” jelasnya.
Sebelum mengakhiri laporannya, Andi Harun mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan yang setingi-tingginya kepada seluruh masyarakat Kota Samarinda, DPRD Kota Samarinda, Forkopimda, serta para pegawai.
“Kami menyadari dalam penyelenggaran pemerintah yang kami lakukan masih banyak kekurang, maka kami mengharapkan saran dan masukan yang konstruktif untuk pembangunan Kota Samarinda,” tutupnya. (MR/Adv/DPRDSamarinda)