HarianBorneo.com, SAMARINDA – Masa kepemimpinan Walikota Samarinda, Andi Harun beserta wakilnya Rusmadi akan berakhir pada bulan nomber 2024, namun masih banyak pembangunan mega proyek yang masih belum terselesaikan.
Menyikapi hal tersebut, Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daeah (DPRD) Kota Samarinda, Joha Fajal, menyatakan bahwa ada kemungkinan program tersebut tidak akan selesai tepat waktu namun akan tetap berjalan walaupun masa walikota telah berakhir.
“Kita ini kan berkaitan dengan anggaran, sepanjang politik anggaran itu berjalan sesuai, anggaplah walikota ini selsei jabatannya november 2024, tetapi anggrannya itu bisa berjalan. Bahwa kita akan melakukan rapat anggaran untuk menghitung jika sekiranya di dalam proses pengerjaannya itu masih membutuhkan anggaran,” ujar Joha, pada Kamis (14/03/2024).
Joha juga menjelaskan bahwa pembangunan di Kota Samarinda mengikuti sistem multi-tahap, di mana prosesnya berlangsung selama masa jabatan Walikota. Meskipun masa jabatan telah berakhir, pembangunan akan tetap berlanjut sesuai rencana pembangunan jangka menengah dan jangka panjang.
“Tetap di jalankan, yang mengajukan permohonan itu justru pemegang proyek, tapi kalo namanya proyek proyek besar seperti itu, pak wali tidak jadi Walikota itu tetap jalan, krna itu tadi kan ada rencana pembangunan jangka menengah dan jangka panjang,” tegasnya.
Lebih lanjut, Joha mengungkapkan bahwa beberapa program Walikota, seperti pembangunan sekolah bertaraf internasional, masih belum terealisasi. Namun, ia menyatakan keyakinannya terhadap kemampuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Samarinda yang mencapai 5 triliun untuk mendukung pembangunan di kota tersebut. (MR/Adv/DPRDSamarinda)