HarianBorneo.com, SAMARINDA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Samarinda, Fahruddin, menyoroti peningkatan antusiasme masyarakat dalam Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 dibandingkan dengan tahun 2019.
Fahruddin menjelaskan bahwa tingkat kehadiran masyarakat yang tinggi dalam pemilu kali ini merupakan hasil dari sosialisasi yang intensif yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan partai politik. Dampaknya, angka golput berhasil ditekan.
“Harapannya, mudah mudahn ini menjadi angin baik untuk kita supaya demokrasi kita semakin baik dan lancar”,ungkapnya, Rabu (28/02/2024).
Namun, dalam pelaksanaan pemilu tersebut, terdapat beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Samarinda yang melakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU) karena kurangnya perhatian terhadap pemilih tambahan yang ternyata jumlahnya melebihi yang telah ditentukan.
“Kalau PSU itukan karena ada yang mencoblos tapi tidak terdaftar dalam DPT, dan apakah ini DPT tambahan atau yang sudah di tetapkan. Sudah di tentukan sekian namun ada pemilih di luar dari yang sudah ditetapkan, itulah membuat terjadinya PSU”
Meskipun demikian, Fahruddin menegaskan bahwa Pileg di Kecamatan Sungai Kunjang berjalan lancar, hanya ada satu TPS yang melakukan PSU khususnya dalam pemilihan Presiden.
“Alhamdulillah pileg di Sungai Kunjang berjalan dengan lancar, tinggal pelaksanaan pleno yang tertinggal di Loa Bakung dan PSU di Sungai Kunjang itu hanya di TPS 95 RT 49 tapi untuk suara presiden saja, jadi tidak mempengaruhi terhadap hasil pemilihan yang lain”, ungkapnya.
Di Kota Samarinda, sebanyak tujuh TPS telah menyelesaikan PSU dengan lancar, dengan rapat pleno di tingkat Kota Samarinda pada tanggal 3 Maret. Meskipun terdapat beberapa insiden PSU, pelaksanaan pemilu secara keseluruhan di Kota Samarinda dapat dikatakan berjalan dengan baik. (MR/Adv/DPRDSamarinda)