HarianBorneo.com, SAMARINDA – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Kota Samarinda, Guntur respon soal penerapan KIR atau Uji Kendaran Motor di samarinda yang belum maksimal, menurutnya masih terdapat banyak ditemukan kecurangan-kecurangan yang ditemukan dilapangan.
Guntur menyebutkan bahwa penerapan Uji Kendaraan Motor menjadi pekerjaan rumah bagi Dinas Perhubungan Kota Samarinda guna mengetahui kendaraan yang layak dan tidak layak untuk beroperasi.
“Kelemahan-kelemahan di kita ini terkadang dari pihak pengusaha itu sendiri yang tidak jujur, data yang disampaikan kepada Dishub itu tidak sesuai dengan spesifikasi kendaraan yang ada,” ungkap Guntur.
Politisi Partai Demkorat itu khawatir pihaknya DPRD Kota Samarinda terdapat ketidaksesuaian kondisi kendaraan yang mendapatkan KIR sehingga dapat menyebabkan hal yang tidak di inginkan, seperti halnya terjadi kecelakaan akibat kondisi yang kendaraan yang tidak baik dan menyebabkan korban jiwa.
“Contohnya seperti kecelakaan kontainer yang berhenti di Gunung Manggah beberapa waktu lalu,” terangnya.
Sebelumnya, Dinas Perhubungan Kota Samarinda telah mewajibkan seluruh kendaraan bermotor yang berbobot besar untuk melakukan uji KIR.
Akhir, Guntur menyebutkan bahwa menjadi pekerjaan rumah bagi Dinas Perhubungan Kota Samarinda untu berupaya mengetahui kendaraan yang layak atau tidak untuk beroperasi,”Untuk kebijakan KIR nya itu kembali ke Daerah masing-masing, makanya ini yang tidak bisa dikontrol oleh teman-teman Dishub,” tutupnya. (MR/Adv/DPRDSamarinda)