Jembatan Sebulu, Jalan Menuju Kemajuan Ekonomi Kutai Kartanegara

- Jurnalis

Selasa, 19 Maret 2024 - 06:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin. (Foto: Ist)

Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin. (Foto: Ist)

HarianBorneo.com, TENGGARONG – Sebuah langkah maju bagi Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, dengan rencana pembangunan Jembatan Sebulu yang akan menghubungkan Kukar, Kutai Timur, dan Kutai Barat. Proyek ini diharapkan menjadi katalisator penting untuk pertumbuhan ekonomi regional.

Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin, mengumumkan alokasi dana sebesar Rp 203 miliar dari APBD-Murni 2024 untuk fase awal proyek ini. Dana tersebut akan dialokasikan untuk desain struktural, pembebasan lahan, dan pembangunan akses jalan.

“Pembangunan Jembatan Sebulu merupakan langkah besar yang akan membawa manfaat ekonomi signifikan bagi Kecamatan Sebulu,” kata Rendi.

Rendi menambahkan bahwa persiapan telah dilakukan dengan matang, termasuk pembebasan lahan yang telah hampir selesai pada tahun 2023.

“Kami juga telah menyiapkan anggaran tambahan Rp 10 miliar untuk mendukung proses pembangunan,” ungkapnya.

Camat Sebulu, Eddy Fachrudin, menyatakan optimisme bahwa jembatan baru ini akan mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal dengan memperlancar akses antar wilayah.

“Pembangunan Jembatan Sebulu telah lama dinantikan oleh masyarakat. Dengan penggantian feri yang selama ini menjadi satu-satunya cara menyeberang, kami yakin akan ada peningkatan signifikan dalam aktivitas ekonomi,” jelas Eddy.

Eddy menekankan bahwa jembatan ini tidak hanya akan memudahkan pergerakan warga, tetapi juga akan membuka peluang bagi pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Sebulu.

Dengan posisi strategis di Desa Sebulu Modern, Jembatan Sebulu diharapkan dapat menjadi pusat konektivitas yang memperkuat interaksi antar kabupaten dan mendorong kemajuan ekonomi di Kalimantan Timur. (*)TENGGARONG – Sebuah langkah maju bagi Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, dengan rencana pembangunan Jembatan Sebulu yang akan menghubungkan Kukar, Kutai Timur, dan Kutai Barat. Proyek ini diharapkan menjadi katalisator penting untuk pertumbuhan ekonomi regional.

Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin, mengumumkan alokasi dana sebesar Rp 203 miliar dari APBD-Murni 2024 untuk fase awal proyek ini. Dana tersebut akan dialokasikan untuk desain struktural, pembebasan lahan, dan pembangunan akses jalan.

“Pembangunan Jembatan Sebulu merupakan langkah besar yang akan membawa manfaat ekonomi signifikan bagi Kecamatan Sebulu,” kata Rendi.

Rendi menambahkan bahwa persiapan telah dilakukan dengan matang, termasuk pembebasan lahan yang telah hampir selesai pada tahun 2023.

“Kami juga telah menyiapkan anggaran tambahan Rp 10 miliar untuk mendukung proses pembangunan,” ungkapnya.

Camat Sebulu, Eddy Fachrudin, menyatakan optimisme bahwa jembatan baru ini akan mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal dengan memperlancar akses antar wilayah.

“Pembangunan Jembatan Sebulu telah lama dinantikan oleh masyarakat. Dengan penggantian feri yang selama ini menjadi satu-satunya cara menyeberang, kami yakin akan ada peningkatan signifikan dalam aktivitas ekonomi,” jelas Eddy.

Eddy menekankan bahwa jembatan ini tidak hanya akan memudahkan pergerakan warga, tetapi juga akan membuka peluang bagi pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Sebulu.

Dengan posisi strategis di Desa Sebulu Modern, Jembatan Sebulu diharapkan dapat menjadi pusat konektivitas yang memperkuat interaksi antar kabupaten dan mendorong kemajuan ekonomi di Kalimantan Timur. (VY/Adv/DiskominfoKukar)

Berita Terkait

Sani Bin Husain Apresiasi Pemkot Samarinda Soal Penerapan Parkir Elektronik
Soal Pengelolaan Sampah di Samarinda, Deni Hakim Dorong Sinergi Pemkot-Pemprov
Normalisasi Sungai dan Revitalisasi TPS Samarinda Gunakan Dana APBN dan Provinsi, Deni Hakim Beri Komentar
Perpres Pengurangan Jam Kerja P3K, Begini Kata Aris Mulyanata
Perubahan Status P3K Tak Kurangi Tenaga Kerja
Solusi Kolaboratif Diusulkan Untuk Atasi Masalah Air Keruh
Pembangunan di Samarinda Harus Prioritaskan Kesejahteraan Masyarakat
Ketua Komisi IV DPRD Samarinda Dorong Transparansi Program MBG

Berita Terkait

Selasa, 20 Mei 2025 - 19:47 WIB

Sani Bin Husain Apresiasi Pemkot Samarinda Soal Penerapan Parkir Elektronik

Selasa, 20 Mei 2025 - 19:44 WIB

Soal Pengelolaan Sampah di Samarinda, Deni Hakim Dorong Sinergi Pemkot-Pemprov

Selasa, 20 Mei 2025 - 19:40 WIB

Normalisasi Sungai dan Revitalisasi TPS Samarinda Gunakan Dana APBN dan Provinsi, Deni Hakim Beri Komentar

Senin, 19 Mei 2025 - 15:14 WIB

Perpres Pengurangan Jam Kerja P3K, Begini Kata Aris Mulyanata

Senin, 19 Mei 2025 - 15:12 WIB

Perubahan Status P3K Tak Kurangi Tenaga Kerja

Jumat, 16 Mei 2025 - 15:24 WIB

Pembangunan di Samarinda Harus Prioritaskan Kesejahteraan Masyarakat

Jumat, 16 Mei 2025 - 15:15 WIB

Ketua Komisi IV DPRD Samarinda Dorong Transparansi Program MBG

Kamis, 15 Mei 2025 - 22:53 WIB

Samri Dorong Komunikasi Efektif Pemkot dan Masyarakat Samarinda

Berita Terbaru

Anggota Komisi I DPRD Samarinda, Aris Mulyanata. (Foto : RD)

Advertorial

Perpres Pengurangan Jam Kerja P3K, Begini Kata Aris Mulyanata

Senin, 19 Mei 2025 - 15:14 WIB

Anggota Komisi I DPRD Samarinda, Aris Mulyanata. (Foto : RD)

Advertorial

Perubahan Status P3K Tak Kurangi Tenaga Kerja

Senin, 19 Mei 2025 - 15:12 WIB