Keluhkan Penutupan PKL, Komisi II Gelar Rapat Dengar Pendapat

- Jurnalis

Senin, 3 Oktober 2022 - 19:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Komisi II DPRD Samarinda mendengar masukan dari Ikatan Pedagang Tepian Mahakam, Senin (3/10/2022). (Foto: Ist)

Komisi II DPRD Samarinda mendengar masukan dari Ikatan Pedagang Tepian Mahakam, Senin (3/10/2022). (Foto: Ist)

HarianBorneo.com, SAMARINDA – Sejak Senin (3/10/2022) Pedagang Kaki Lima (PKL) di Tepian Mahakam, diminta tidak lagi boleh berjualan. Tertuang dalam surat edaran nomor 660/2916/012.02 yang dikeluarkan pada 19 September 2022 lalu ditanda tangani oleh Sekretaris Kota Samarinda Hero Mardanus.

Setelah adanya izin berjualan, Pemkot kembali menutup PKL sepanjang Tepian Mahakam. Dikarenakan adanya masalah parkir tepi jalan, ditambah aksi premanisme. Menanggapi hal tersebut Komisi II DPRD Samarinda, membuka rapat dengar pendapat yang menghadirkan

IPTM dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada Senin, 3 Oktober 2022 di Kantor DPRD Samarinda.

Berdasarkan pemaparan Ikatan Pedagang Tepian Mahakam (IPTM) dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Fuad Fakhruddin menyampaikan, Pemkot Samarinda lebih terfokus pada prakti premanisme dan juru parkir liar.

“Yang ditindak seharusnya jukir. Karena permasalahannya di jukir,” ungkapnya.

Fuad menyampaikan, Komisi II telah mendengar penjelasan dari Pemkot Samarinda dan menyimpulkan perlunya pembahasan ulang terkait kebijakan menutup Tepian Mahakam.

“Karena menurut informasi mereka (pedagang) minta diberikan ruang untuk komunikasi tapi langsung ditindak. Kami merekomendasikan untuk ini perlu adanya pemanggilan lagi,” tuturnya.

Dengan adanya rapat tersebut, Hans Meiranda Ruauw selaku ketua IPTM Samarinda, merasa bersyukur karena pihaknya dapat diterima. Pihaknya juga diperkenankan menceritakan runut kronologi terkait penutupan Tepian Mahakam itu sejak awal diizinkan berjualan.

“Terjadi perbedaan sudut pandang antara pemerintah dengan kami yang menilai kebijakan itu tidak tepat,” ungkap Hans.

Menurut Hans, penutupan ini tentu cukup berat, dikarenakan IPTM yang sebelumnya membawahi 27 lapak PKL dari 81 anggota telah melaksanakan kewajibannya. Tapi pihaknya akan menghormati prosedur yang sedang diupayakan oleh DPRD.

“Pihaknya telah berjualan sambil menjaga taman dan melarang parkir pengunjung di Tepian Mahakam,” jelasnya.

Untuk rencana mendatang, Hans mengakui belum bisa mempublikasinya.

“Upaya lanjutan itu ada, tapi belum bisa saya publikasi. Karena kami masih perlu diskusi lagi agar efektif,” tutupnya.(Im/Adv)

Berita Terkait

Revitalisasi Pasar Pagi Disorot, DPRD Samarinda Desak Pemkot Prioritaskan Pedagang Lama
DPRD Samarinda Siapkan Regulasi untuk Kendalikan Ritel Modern, Lindungi UMKM Lokal
Kasus Doxing Meningkat, DPRD Samarinda Desak Penegak Hukum Ambil Langkah Tegas
Minim Sosialisasi, DPRD Samarinda Desak Pemkot Perluas Informasi Soal Sekolah Rakyat
DPRD Samarinda Tegas Tolak Jual Beli Buku di Sekolah Negeri
DPRD Samarinda Desak Pemerataan Program Makan Bergizi di Semua Sekolah
Sampah Jadi Sorotan, DPRD Samarinda Dorong Aksi Bersama Atasi Krisis Lingkungan
TPS di Jalan Padat Karya Dikeluhkan Warga, DPRD Minta Pemerintah Prioritaskan Hak atas Lingkungan Sehat

Berita Terkait

Jumat, 18 Juli 2025 - 17:11 WIB

Revitalisasi Pasar Pagi Disorot, DPRD Samarinda Desak Pemkot Prioritaskan Pedagang Lama

Jumat, 18 Juli 2025 - 17:08 WIB

DPRD Samarinda Siapkan Regulasi untuk Kendalikan Ritel Modern, Lindungi UMKM Lokal

Kamis, 17 Juli 2025 - 16:32 WIB

Kasus Doxing Meningkat, DPRD Samarinda Desak Penegak Hukum Ambil Langkah Tegas

Kamis, 17 Juli 2025 - 16:28 WIB

Minim Sosialisasi, DPRD Samarinda Desak Pemkot Perluas Informasi Soal Sekolah Rakyat

Rabu, 16 Juli 2025 - 16:21 WIB

DPRD Samarinda Tegas Tolak Jual Beli Buku di Sekolah Negeri

Selasa, 15 Juli 2025 - 16:08 WIB

Sampah Jadi Sorotan, DPRD Samarinda Dorong Aksi Bersama Atasi Krisis Lingkungan

Selasa, 15 Juli 2025 - 16:06 WIB

TPS di Jalan Padat Karya Dikeluhkan Warga, DPRD Minta Pemerintah Prioritaskan Hak atas Lingkungan Sehat

Senin, 14 Juli 2025 - 16:47 WIB

Pembangunan Chinatown Samarinda Harus Libatkan Komunitas dan Rancang Dampak Ekonomi Nyata

Berita Terbaru

Anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Ismail Latisi. (Foto : Ist)

Advertorial

DPRD Samarinda Tegas Tolak Jual Beli Buku di Sekolah Negeri

Rabu, 16 Jul 2025 - 16:21 WIB