HarianBorneo.com, SAMARINDA – Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Samarinda, Ahmat Sopian Noor menyebutkan Kasus kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur terus menjadi keprihatinan serius di Kota Samarinda.
Dirinya menekankan pentingnya Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Samarinda untuk meningkatkan komunikasi dengan pihak terkait guna meminimalisir insiden kekerasan seksual yang merugikan korban. Dalam konteks ini, politikus dari Golongan Karya ini menyoroti perlunya tindakan preventif yang lebih kuat untuk melindungi anak-anak dari bahaya tersebut.
Menurutny Kejadian semacam ini tidak hanya mengancam keselamatan fisik anak-anak, tetapi juga berpotensi merusak kesehatan mental dan moral mereka, “karena masih banyaknya kasus pelecehan yang dapat menyerang psikologis dan moral,” jelasnya, Senin (26/2/2024).
Perbaikan kinerja dari semua aspek diharapkan dari instansi terkait, terutama dalam memastikan keselamatan anak-anak yang sedang bersekolah, Dirinya menyangkan ketika hal tersebut jika terjadi dampaknya sangat terasa oleh korban.
“Apalagi anak-anak yang masih bersekolah ,bisa jadi anak itu tidak mau lagi bekumpul dengan teman temannya,”ungkap Sopian.
Dalam menghadapi kompleksitas masalah ini, dirinya menekankan perlunya komunikasi yang lebih intensif dan kerja sama yang erat dari semua pihak terkait untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak-anak Kota Samarinda. (MR/Adv/DPRDSamarinda)