HarianBorneo.com, SAMARINDA – Permasalahan antrean kendaraan saat pengisian BBM di SPBU masih menjadi persoalan, untuk mengatasi permasalahan tersebut Pemkot Samarinda merencanakan pembangunan SPBU khusus ASN dalam waktu dekat guna meminimalisir tingkat kemacetan dalam pengisian bahan bakar.
Menanggapi hal itu , Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Anhar, menyebut penyebab antrean panjang bukanlah ASN, melainkan kendaraan besar seperi truk. “Saya pikir soal pengaturan saja, yang memang jadi momok selama ini adalah antrean BBM, sehingga ada muncul ide seperti itu,” katanya.
“Namun yang selama ini yang dilihat antrean panjang itu yang truk. Tidak boleh ada diskriminasi. Apalagi hanya untuk ASN. Apakah memang sangking banyak ASN di Kota Samarinda jadi perlu dibangunkam khusus untuk mereka,” timpal Anhar, Rabu 29 Maret 2023.
Anhar mengungkap, banyak aspek yang perlu untuk dipertimbangakan. Menurutnya sepanjang secara kajian teknis, analisis dampak lingkungan, dan segala macam tidak ada masalah, menjadi sah saja untuk dilakuakan. “Tapi sepanjang itu untuk kebaikan dan ada kajian yang jauh atau dampak positif yang lain, ya, kenapa tidak menurut saya,”tuturnya.
Bagi Anhar, jika untuk menekan perosalan antrean yang panjang, justru yang perlu disediakan SPBU adalah jalur khusus untuk kendaraan berat. Seperti truk dan lain sebagainya. Bahkan kalau perlu ASN disediakan bus setiap paginya untuk diantar menuju balai kota ataupun kantor SKPD yang ada.
“Seperti yang dilakukan beberapa kementerian, mereka mencontohkan kesederhanaan. Saya ini anggota DPRD sering menggunakan Grab atau Maxim kalau ke lembaga (Sekretariat DPRD, Red.) ini,” ucapnya.
Kendati demikan, ketika perencanaan ini jadi dilaksanakan, Anhar meminta pengelolaannya diberikan kepada pihak yang lain, bukan diberikan kepada Perusda Varia Niaga. “Varia Niaga itu banyak gagalnya, saya pesimis dengan Perusda yang dimiliki Kota Samarinda itu,” jelasnya.
Sebab, tujuan adanya Perusda adalah memberikan untung. “Jangan sampai yang dijadikan struktur dalam Perusda tersebut orang yang baru belajar dalam dunia usaha,” tutupnya. (MR/Adv/DPRDSamarinda)