Komisi IV Sebut Bangunkan Sahur Cukup di Masjid Saja, Tidak Perlu Turun Kejalan

- Jurnalis

Jumat, 24 Maret 2023 - 01:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Joko Wiratno. (Foto: Ist)

Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Joko Wiratno. (Foto: Ist)

HarianBorneo.com, SAMARINDA – Tradisi konvoi membangunkan orang sahur menjadi hal yang awam dijumpai saat bulan ramadhan, kini tradisi tersebut teralih fungsikan menjadi konvoi berkeliling ke jalan oleh para remaja dengan menggunakan sound system serta menyalakan house music atau lagu Dj.

Persoalan tersebut mendapat perhatian dari Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Joko Wiratno, yang menyebutkan, aktivitas konvoi tersebut dapat menimbulkan keramaian sehingga berpotensi adanya keributan bahkan berpotensi adanya kecelakaan.

Baca Juga :  Kafilah MTQ Kukar Juara Umum untuk Keenam Kalinya Secara Beruntun

Menurutnya, hal tersebut terjadi sebab kurangnya pengawasan,sehingga dirinya meminta untuk Pemerintah Kota (Pemkot) untuk dapat meningkatkan pengawasan terhadap kegiatan yang dinilai saat memberikan dampak negatif. “Bukan murni membangunkan orang sahur, jadi itu perlu pengawasan dari pemerintah, iya boleh tapi perlu diawasi supaya tertib” ungkap nya, Jum’at 24 Maret 2023.

Politisi Partai Amanat Nasional itu, mengingatkan kepada masyarakat, bahwa sebenarnya telah ada masjid yang menjadi fasilitas untuk membangunkan sahur, sehingga tidak perlu lagi ada yang turun kejalan.

Baca Juga :  DPMD Kukar Gelar Sosialisasi Pengelolaan Aset Desa, Tekankan Pentingnya Transparansi

Lebih lanjut, ungkap Joko Wiratno, lebih baik menggunakan fasilitas pengeras suara yang ada dimasjid, sebab turun kejalan dan melakukan konvoi tentu memilik banyak hal yang negatif dibandingkan hal yang positif, sehingga nantinya bakal menganggu pengguna jalan lainnya.

“Karena sekarang masjid banyak, tidak terlalu jauh jaraknya antara satu mesjid dengan mesjid lainnya,” ungkap Joko Wiratno. “Setiap lingkungan punya masjid, dengan memanfaatkan pengeras suara masjid itu saja sudah cukup,” timpalnya. (MR/Adv/DPRDSamarinda)

Berita Terkait

Kepala Desa Bunga Jadi Tingkatkan Ekonomi Lewat Pengelolaan BUMDes dan Infrastruktur Pertanian
Desa Sepakat Fokus Kembangkan BUMDes Sebagai Pusat Pelatihan Ikan Air Tawar
Kades Teluk Dalam Paparkan Tantangan dan Potensi BUMDes
DPMD Kukar Ajak Kepala Desa Maksimalkan Potensi Aset untuk Kenaikan APBDes
Pengelolaan Anggaran Desa: Kewenangan Kepala Desa Menjadi Kunci
DPMD Kukar Berkomitmen Tingkatkan Kemandirian Desa
Desa Kerta Buana Berkomitmen Menjadi Destinasi Wisata Unggulan
Pemekaran Desa Kukar: Langkah Menuju Pembangunan Merata

Berita Terkait

Kamis, 22 Agustus 2024 - 18:05 WIB

Desa Sepakat Fokus Kembangkan BUMDes Sebagai Pusat Pelatihan Ikan Air Tawar

Kamis, 22 Agustus 2024 - 17:59 WIB

Kades Teluk Dalam Paparkan Tantangan dan Potensi BUMDes

Kamis, 22 Agustus 2024 - 13:00 WIB

DPMD Kukar Ajak Kepala Desa Maksimalkan Potensi Aset untuk Kenaikan APBDes

Rabu, 21 Agustus 2024 - 17:52 WIB

Pengelolaan Anggaran Desa: Kewenangan Kepala Desa Menjadi Kunci

Rabu, 21 Agustus 2024 - 17:46 WIB

DPMD Kukar Berkomitmen Tingkatkan Kemandirian Desa

Rabu, 21 Agustus 2024 - 09:54 WIB

Desa Kerta Buana Berkomitmen Menjadi Destinasi Wisata Unggulan

Selasa, 20 Agustus 2024 - 17:36 WIB

Pemekaran Desa Kukar: Langkah Menuju Pembangunan Merata

Selasa, 20 Agustus 2024 - 17:30 WIB

Sektor Perikanan Kukar Alami Peningkatan Signifikan

Berita Terbaru

Foto: Ist

Metropolis

P2LH-SDA Unmul Perkuat Kesiapan SDM Menyambut Perkembangan IKN

Selasa, 17 Sep 2024 - 19:09 WIB